Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sriwijaya FC harus menerima pil pahit setelah takluk dari tuan rumah Barito Putera dengan skor 1-3 di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Jumat (8/6/2018).
Banyak yang menilai kekalahan Sriwijaya FC karena persiapan yang kurang maksimal dari para pemain.
Bagaimana tidak, sebelum laga kontra Barito Putera, para pemain kompak melakukan aksi mogok dalam dua kali latihan.
(Baca Juga: Tangan Kanan Indra Sjafri Usulkan Satu Nama untuk Melatih PS Tira)
Memang ada isu yang beredar bahwa mogok latihan yang dilakukan para pemain karena masalah gaji yang ditunggak oleh klub.
Pelatih Sirijaya FC, Rahmad Darmawan, membantah keras bahwa hal tersebut berpengaruh pada pertandingan dan membuat timnya menerima kekalahan.
"Pemain adalah tanggung jawab saya dan 11 pemain yang bermain tadi tidak terpengaruh dengan masalah apa pun."
"Mereka bermain baik, hanya saja kurang beruntung," katanya dilansir SuperBall.id dan BolaSport.com dari Tribun Banjarmasin.
(Baca Juga: PSMS Medan Punya Fakta Unik di Liga 1)
Memang menurut penilaiannya, para pemain sudah bermain sangat bagus dan menciptakan banyak peluang.
Namun, kuatnya barisan belakang tim berjulukan Laskar Antasari membuat peluang Sriwijaya FC gagal dikonversi menjadi gol.
"Tercatat ada lima peluang dari Sriwijaya FC, sedangkan Barito tiga peluang."
"Namun Barito mengkonversikannya menjadi satu gol, sedangkan kami tidak."
"Ini tidak terlepas dari penampilan luar biasa kiper Barito Aditya Harlan, jika punya jempol tiga, akan saya berikan tiga jempol buat dia," tutur pelatih yang akrab disapa RD ini.