Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jelang Akhir Putaran Pertama Liga 2, Semen Padang Dihantui Tren Negatif

By Yosrizal - Kamis, 26 Juli 2018 | 20:27 WIB
Skuat Semen Padang. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET)

Sinyal Semen Padang menjadi kampiun Liga 2 2018 semakin melemah jelang akhir putaran pertama.

Meski masih bertahan di puncak klasemen, namun kekalahan dari Perserang pada pekan ke-9, lalu ditahan imbang PSPS pada pekan ke-10 adalah sebuah peringatan.

Hasil buruk itu juga sekaligus menjadi ancaman untuk terus bertahan di posisi puncak Wilayah Barat.

Hingga pekan ke-10 Semen Padang hanya berjarak dua poin dengan Persis Solo.

(Baca Juga: Tinggalkan Persib, Kiper Ini Yakin Mampu Bersaing di PSM)

Menyusul raihan satu poin tim asuhan Jafri Sastra di kandang PSIR Rembang, Rabu (25/7/2018).

Sementara sehari sebelumnya, Semen Padang juga ditahan imbang tamunya PSPS Riau di Stadion Agus Salim Padang.

Raihan satu poin semakin memperkokoh posisi PSPS di peringkat ketiga klasemen smentara dengan 14 poin.

Sedangkan Perserang yang mengalahkan Semen Padang sepekan sebelumnya, menempati empat besar dengan poin yang sama dengan PSPS.

Kondisi ini juga semakin menyadarkan Pelatih Semen Padang Syafrianto Rusli akan berbagai kelemahan dan kekurangan timnya.

Rencana untuk memanfaatkan transfer putaran kedua pun semakin kuat.

(Baca Juga: Sarangkan Dua Gol ke Gawang Persebaya, Persib Ditunggu Harapan Baru)

Ia mengakui dalam waktu dekat ia akan mengirimkan hasil eveluasi putaran pertama kepada manajemen sekaligus mengajukan usulan untuk melakukan rekrutmen pemain baru.

"Ya, segera kami akan mengirimkan laporan hasil evaluasi putaran pertama kepada manajemen."

"Sekaligus kita berharap manajemen bisa menyikapi dan membuka peluang untuk menambah amunisi pada putaran kedua," harap Syafrianto.

Sementara CEO Semen Padang, Rinol Thamrin juga sudah memberi isyarat kepada pelatih untuk segera berbenah.

"Di mata manajemen tim ini perlu perubahan segera. Untuk itu kami menunggu hasil evaluasi tim pelatih."

"Setelah itu baru akan kita sikapi untuk kepentingan tim yang lebih baik," jelas Rinol.

Sejak awal kompetisi Liga 2, Semen Padang tak punya 'starting eleven' yang paten.

Dari satu pertandingan ke pertandingan lain, Syafrianto selalu melakukan perubahan dan bongkar pasang pemain.

Terutama di lapangan tengah dan depan.

Bahkan sampai pekan ke-10, Semen Padang masih mencari formula dan formasi yang pas untuk tim inti.

Kondisi ini jauh berbeda dengan kontestan lainnya di Liga 2.

(Baca Juga: 3 Pemain Timnas U-23 Indonesia Masih Belum Bergabung ke Pemusatan Latihan)

Apalagi kalau dibanding saat tim dari Bukit Indarung ini masih berkompetisi di Liga 1.

Hal itu juga diakui pelatih Syafrianto. Hal dilakukan karena belum adanya materi pemain yang cukup dan cakap dalam posisi masing-masing.

Sehingga rotasi dan kadang spekulasi sering dilakukan Syafrianto.

ke depannya, ia berharap pada musim transfer putaran kedua bisa mendapatkan minimal tiga atau empat pemain berkualitas guna mengisi posisi-posisi yang masih labil dan belum konsisten.


Pemain Semen Padang berlatih di Stadion Sriwedari, Solo, menjelang laga Liga 2 2018 melawan PSIR Rembang.(@SEMENPADANGFCID/TWITTER)

Meski ia belum mau mengungkapkan posisi mana saja, tetapi kasat mata dipastikan Semen Padang butuh striker tajam dan haus gol.
Selain itu gelandang yang bisa mengatur tempo permainan sekaligus bisa memutus serangan lawan.

Sejak ditinggal Novan Satya, Semen Padang tak lagi memiliki pemain spesialis bek kiri.

Ini akan menjadi PR tersendiri pula bagi manajemen dan pelatih untuk segera memiliki bek saya kiri yang siap berperan sebagai pemain sayap sekaligus.

"Ya, bisa saja posisi-posisi seperti itu. Tetapi kita akan lihat ke depannya."

"Yang pasti kami butuh tambahan pemain pada putaran kedua," ulasnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P