Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Atas aksi yang dilakukan pendukungnya pada laga melawan Bhayangkara FC beberapa waktu yang lalu, Bali United harus membayar denda Rp 40 juta.
Laga yang digelar di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Sabtu (21/7/2018) itu diwarnai intimidasi suporter tuan rumah kepada tamunya, Bhayangkara FC.
Selain seruan-seruan sindiran, sebuah spanduk besar bernada provokatif pun dibentangkan.
Spanduk yang berbunyi "Selamat Datang Pecundang" itu pun jadi pusat perhatian.
(Baca Juga: Komdis PSSI Sanksi Dua Pemain Persib Bandung)
Diyakini, spanduk itu lahir atas kekecewaan suporter Bali United atas situasi di akhir musim Liga 1 2017 silam.
Saat itu, Bhayangkara FC dinobatkan sebagai juara Liga 1 dengan sedikit kontroversial.
The Guardians mendapatkan tambahan dua poin lantaran satu laganya yang berakhir imbang berubah status menjadi kemenangan untuk skuat besutan Simon McMenemy tersebut.
Padahal, jika kondisi itu tidak tercipta, maka Serdadu Tridatu-lah yang berpotensi besar menjadi juara di akhir musim.
(Baca Juga: Ini Bedanya Suporter Indonesia dengan Jerman versi Warga Asing)
Usai Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menggelar sidang beberapa hari yang lalu, Bali United mendapatkan surat di mana salah satu isinya adalah hukuman terkait kejadian di laga kontra BFC itu.
Seperti dikutip SuperBall.id dan BolaSport.com dari Tribun Bali, pemilik Bali United, Pieter Tanuri, menuturkan hal seperti itu tak seharusnya terjadi.
Menurutnya, bahasa yang dipakai saat kritik atau psywar seharusnya dapat lebih halus dan menghindari unsur menghina atau mencela.
Pieter mengaku patuh terhadap keputusan yang telah dikeluarkan Komdis PSSI.
Ia pun bersedia membayar dan tak akan melakukan banding terhadap kasus tersebut.
"Kami akan bayar sanksi ini (Rp 40 Juta ke Komdis PSSI)," ujar Pieter.