Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Simon McMenemy Terang-terangan Mengeluhkan Komdis PSSI dan Tim Media PT LIB

By Muhammad Robbani - Jumat, 3 Agustus 2018 | 17:14 WIB
Dua pelatih asal Britania Raya yang membesut klub Liga 1 pada musim ini yakni Peter Butler (PSMS) dan Simon McMenemy (Bhayangkara FC). (ALVINO HANAFI/ BOLASPORT.COM)

Wahyu Subo Seto sendiri dihukum larangan bertanding 1 pertandingan serta denda Rp 10 juta karena dakwaan 'Tindakan tidak sportif' saat bertanding melawan Bali United, 21 Juli silam.

Hukuman itu dijatuhi Komdis yang merilis putusan terbaru pada Kamis (2/8/2018), sore.

"Kalau Subo dapat sanksi karena melihat dari sosial media itu lucu, ketika mereka (Komdis) ambil keputusan dari isu yang dilihat banyak orang itu sesuatu yang lucu," kata Simon kepada wartawan. 

"Dia (Subo) juga sebenarnya dilanggar keras sampai 4 kali tapi kami tak dapat apa-apa. Saya tak mempermasalahkan sanksi itu karena kami punya pemain pengganti yang sama baiknya," ujarnya menambahkan.

Lebih lanjut, pria asal Skotlandia menilai tim media PT LIB memilih mencari aman dengan tak menampilkan pelanggaran-pelanggaran yang terhadi dalam pertandingan di media sosial resmi liga.

"Kalau teman-teman perhatikan di media sosial resmi Liga 1, tak ada cuplikan sebuah pelanggaran. Biasanya hanya ditampilkan langsung ke tendangan penaltinya saja," tuturnya. 

"Hanya ada cuplikan golnya saja, kenapa hal itu sampai terjadi? Apa mereka tak mau ada perdebatan (di media sosial)?," ucap Simon keheranan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P