Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Di laga final ini, ramaja asli Manokwari Papua ini juga mengungkapkan kesedihannya.
(Baca Juga: Beto Tegaskan Kemenangan Timnas U-23 Indonesia Baru Langkah Awal)
Hal tersebut tak lain karena Fajar tidak didampingi orang tua maupun keluarga di partai final ini.
"Tadi memang sempat nangis. Karena saya tidak punya siapa-siapa di sini."
"Orang tua jauh, jadi hanya melihat melalui televisi dan mendoakan saja."
"Nanti hanya akan telepon mereka kalau sudah kembali ke hotel," beber pemain kelahiran Manokwari 9 Mei 2002 tersebut.