Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Liga 1 2018 telah memasuki masa libur sehubungan dengan penyelenggaraan Asian Games 2018.
Jeda selama kurang-lebih satu bulan itu dimanfaatkan pelatih Mitra Kukar, Rahmad Darmawan untuk menambal kekurangan yang ada.
Perhatian Rahmad Darmawan kini terfokus pada pos penyerangan dan lini bertahan Naga Mekes.
Ketajaman Fernando Rodriguez Ortega di lini depan Mitra Kukar memang amat menggembirakan. Ia telah mencetak 14 gol dari 20 laga yang telah dilakoninya dan menjadi top scorer sementara Liga 1 2018.
Namun, yang menjadi masalah adalah, pria yang akrab disapa RD itu tak ingin pemain-pemain yang lain menggantungkan urusan mencetak gol hanya kepada Rodriguez.
(Baca juga: PSSI Mengaku Tak Campur Tangan Terkait Harga Tiket Cabang Sepak Bola untuk Asian Games 2018)
Oleh karenanya, pelatih kelahiran Kota Metro, Lampung, itu menginginkan pemain depan yang sepadan dan mampu mengimbangi taji striker berdarah Spanyol tersebut.
“Saat Fernando bermain, minimal ada pemain lain yang bisa menjadi penyeimbang dan memecah konsentrasi pemain belakang lawan. Ini juga supaya kami bisa lebih efisien dalam memanfaatkan peluang,” ujar RD, kutip BolaSport.com dari Kompas.com.
Pelatih yang telah malang melintang di kancah persepakbolaan Indonesia itu kini tengah mencari pemain yang dapat berperan sebagai nomor 10 atau playmaker.
“Saya memang terus coba beberapa pemain untuk bisa saya plot sebagai nomor 10. Kemarin sih ingin coba Danny Guthrie, tetapi masih pending karena dia mengalami cedera," katanya menambahkan.
Di beberapa pertandingan Naga Mekes sebelumnya, RD mengaku telah mencoba beberapa pemain untuk diplot di posisi tersebut.
"Sebelumnya sudah coba Dedi, Anindito (Wahyu), hingga Arif Suyono. Masih akan saya lihat, siapa kira-kira yang paling pas menempati posisi itu,” ucap eks pelatih Persija Jakarta itu.
Adapun Mitra Kukar, yang bermarkas di Tenggarong, Kalimantan Timur, diberi jatah libur oleh RD hingga 19 Agustus 2018.
Setelah kembali berlatih, RD ingin langsung membenahi lubang yang menganga di lini bertahannya.
“Dari statistik, 70 persen gawang Mitra Kukar ini kebobolan dari set piece lawan, entah itu sepak pojok, tendangan bebas, atau penalti. Itu yang ingin saya benahi saat para pemain kembali berlatih nanti,” tutur RD.