Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Timnas U-23 Indonesia hadapi laga yang lebih berat dibanding melawan Taiwan di macthday pertama Asian Games 2018.
Sebelumnya Timnas U-23 Indonesia mampu melibas Taiwan dengan skor 4-0.
Tapi kali ini, Timnas U-23 Indonesia akan menghadapi Palestina yang memuncaki klasemen Grup A Asian Games 2018.
Palestina yang memiliki kepercayaan diri lebih tinggi juga menorehkan catatan statistik menarik.
(Baca Juga: Kim Kurniawan Belum Tentu Dimainkan dalam Laga Persib Vs PSKC)
Tim asuhan Ayman Sandouqa tercatat melepas total 67 tembakan saat menghadapi Taiwan serta Laos.
Palestina juga mencatatkan ball-possession 64 persen kontra Taiwan, lalu meningkat menjadi 66 persen saat menghadapi Laos.
Pemain bernomor punggung 9, Oday Dabbagh, disebut-sebut sebagai pemain yang bisa menciptakan ancaman terbesar bagi Timnas U-23 Indonesia.
Remaja berusia 19 tahun yang bisa tampil sebagai gelandang maupun penyerang ini memang belum menciptakan gol di Asian Games 2018.
Torehan tiga golnya di Piala Asia U-23 2018 plus dua lagi pada turnamen pemanasan Asian Games di Vietnam pada awal Agustus rasanya cukup jadi bukti kehebatan.
(Baca Juga: Link Live Streaming Laga Timnas U-23 Indonesia Vs Palestina, Antusiasme Makin Meningkat)
Hanya, skuat Timnas U-23 Indonesia asuhan Luis Milla tak boleh fokus pada Dabbagh seorang.
Palestina masih punya satu remaja lain yang tak kalah berbahaya, yakni Mohammed Obaid.
Pemain bernomor punggung 18 ini kerap beroperasi di sisi kiri serangan dan rajin mengancam lewat kemampuannya melepas umpan silang.
Kombinasi Dabbagh-Obaid setidaknya berbuah gol pada laga perdana turnamen Vinaphone Cup 2018 kontra tuan rumah Vietnam pada 3 Agustus 2018.
Pada menit ke-28 laga tersebut, operan silang Obaid disundul masuk ke gawang oleh Dabbagh.
Di kubu Palestina, hanya Dabbagh dan Obaid yang belum genap berusia 20 tahun.
Bila Obaid baru menyapa dunia pada 3 September 1998, Dabbagh tercatat sebagai pemain termuda di Timnas u-23 Palestina karena lahir pada 3 Desember 1998.