Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih anyar Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman akan mendapat ujian berat di bulan pertamanya bersama tim berjuluk Bajul Ijo itu.
Pasalnya, dalam durasi 20 hari di bulan September ini, pelatih asal Majalengka tersebut akan memimpin skuat asuhannya melakoni empat laga, termasuk di laga terakhir tandang ke markas Arema FC.
Ujian pertama pelatih yang akrab disapa Djanur itu terjadi kala menjamu PS Tira di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Selasa (11/9/2018).
Lima hari berselang akan melakoni laga tandang ke markas Sriwijaya FC, di Stadion Jakabaring Palembang, Minggu (16/9/2018).
Kemudian dilanjutkan menjamu Mitra Kukar di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu (22/9/2018).
Terakhir, Rendi Irwan dan kawan-kawan akan melakoni laga bergengsi kala tandang ke markas Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (30/9/2018).
Laga tersebut tentunya akan menyedot perhatian banyak orang melihat rivalitas kedua tim yang terjadi selama ini.
Soal padatnya jadwal di bulan pertamanya bersama Persebaya, diakui Djanur, dirinya sudah menyiapkan antisipasi khusus, utamanya agar kekuatan tim tetap stabil selama melakoni empat laga dengan waktu yang sangat berdekatan itu.
(Baca Juga: Riko Simanjuntak Bangga Bisa Bertemu Idolanya di Timnas Indonesia)
Namun, mantan pelatih Persib Bandung dan PSMS Medan itu tidak mau langsung memikirkan 4 laga sekaligus.
Dia mengaku memilih untuk fokus pada dua pertandingan awal.
“Antisipasi pasti ada, terutama pertandingan yang lebih dekat dari sekarang, dari 11 ke 16 (September), itu yang paling utama, yang lain masih cukup waktu,” terang Djanur seperti dikutip dari Tribun Jatim.
Meskipun jarak empat laga itu sangat berdekatan, diakui pelatih 53 tahun tersebut tidak menjadi masalah.
Utamanya karena tim di jeda libur selama sebulan untuk gelaran Asian Games 2018 sudah melakukan persiapan dengan matang, sehingga saat dihadapkakn pada jadwal padat, tim sudah dalam kondisi sangat siap.
“Tapi saya pikir karena kita ada persiapan cukup panjang (jeda kompetisi Asian Games), jadi sekaligus untuk persiapan dua pertandingan ini sudah ada di situ, jadi tidak ada masalah,” ungkapnya.
Djanur menambahkan, salah satu antisipasi yang mungkin dilakukan menghadapi padatnya jadwal itu adalah adanya rotasi pemain.
Utamanya juga untuk menghindari hal-hal yang tidak dinginkan, yaitu pemain yang mengalami cedera.
“Mungkin saja rotasi dilakukan, kita lihat nanti,” pungkasnya.