Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Timnas Indonesia Menghadapi Tim dari Negara Seluas Indramayu, Ini 70 Fakta Menariknya

By Lola June A Sinaga - Senin, 10 September 2018 | 21:29 WIB
Salah satu bagian unik dan menarik di Mauritius. (MELANMAG.COM)

26. Musim panas di Mauritius adalah pada bulan Januari dan Februari. Musim dinginnya jatuh pada bulan Juli dan Agustus. Waktu yang tepat untuk mengunjungi Mauritius adalah dari bulan Mei sampai Desember.

27. Badai tropis biasanya terjadi di Mauritius pada bulan antara Januari sampai Maret setiap tahunnya.

28. Mauritius adalah negara dengan penduduk yang padat di Afrika, yang terdiri dari banyak etnis, seperti India, Afrika, Eropa (didemoninasi Perancis) dan Cina.

29. Mauritius tidak memiliki bahasa resmi. Bahasa yang banyak digunakan di Mauritius adalah bahasa Perancis dan Inggris. Di samping itu ada juga bahasa pribumi, yaitu bahasa Creole (logat bahasa Perancis).

30. Meski kebanyakan penduduknya berpakaian dan berpenampilan seperti orang India tetapi mereka tidak berbahasa India. Mauritius adalah satu-satunya negara di Afrika yang mayoritas penduduknya beragama Hindu.

31. Eksport penting penting yang pertama di Mauritius adalah teh dan kemudian turisme. Mauritus pernah memeperoleh World Leading Island Destination Award tiga kali.

32. Makanan khas Mauritius adalah kombinasi antara pengaruh masakan atau makanan Creole, Perancis, Cina, dan India. Rempah-rempah menjadi bagian penting dalam seluruh masakan Mauritius.

33. Penyair dan pemain drama Dev Virahsawmy telah menerjemahkan beberapa drama Shakespeare ke dalam bahasa Creole Mauritius, dan telah ditampilkan di teater-teater Mauritius.

34. Sega adalah tarian nasional Mauritius, yang berasal dari abad 18 saat para budak menari sebagai cara untuk mengingat keberadaannya yang menyedihkan. Sekarang Sega lebih dikenal karena mengekspresikan ‘joile de vivre’. Saat keseluruhan tubuh berputar mengikuti alunan alat musik ravanne, naravanne, dan kerincing, maka kaki selalu tetap di tanah.

35. Perbudakan dihapuskan di Mauritius pada tahun 1835. Para pengusaha perkebunan Inggris membawa hampir setengah juta buruh kontrak dari India untuk bekerja di ladang tebu antara tahun 1834 sampai 1920.

36. 90% daratan Mauritius terdiri dari ladang tebu, yang pertama kali ditemukan oleh Alexander the Great pada tahun 327.