Kapolrestabes Bandung Akui Timnya Tidak Melihat Tragedi yang Membuat Haringga Sirila Meninggal Dunia

By Mochamad Hary Prasetya - Rabu, 26 September 2018 | 12:59 WIB
Kapolrestabes Bandung, Kombes Irman Sugema. (Tribun Jabar)

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Irman Sugema, mengatakan pihaknya tidak melihat adanya tragedi pengeyorokan yang menewaskan salah satu suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila.

The Jak Mania asal Cengkareng, Jakarta Barat, itu tewas setelah dihantam oleh beberapa oknum suporter Persib Bandung, bobotoh, di luar Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, Minggu (23/9/2018).

Pria berusia 23 tahun itu meninggal di lokasi kejadian sebelum pertandingan Persib melawan Persija pada pekan ke-23 Liga 1 2018 itu digelar.

Menurut laporan pihak kepolisian setempat, Haringga sudah tidak bernyawa pada pukul 13.00 WIB.

Irman mengatakan pihaknya sudah menyiapkan 4327 personel yang terdiri dari kepolisian, TNI, dan instansi lainnya untuk mengamankan jalannya laga panas tersebut.

Namun, dari banyaknya jumlah personel itu tak satu pun yang melihat Haringga dipukuli hingga tewas.

Irman beralasan saat itu dikarenakan banyaknya suporter Persib yang datang ke Stadion GBLA.

Katanya, ada sekitar 100 ribu suporter Persib yang datang ke stadion berkapasitas 38 ribu penonton tersebut.

“Yang datang kemarin itu hampir 100 ribu penonton, kami sudah meletakan personel di mana saja baik itu di ring 1, ring 2, dan ring 3,” kata Irman saat berbicara di salah satu stasiun televisi Indonesia, Selasa (25/9/2018) malam.

“Ring 1 yang ada di dalam stadion kami meletakan banyak petugas di sana agar berharap tidak terjadi lagi lemparan barang ataupun botol ke dalam lapangan sehingga pertandingan berjalan lancar.”