Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, sangat prihatin terhadap sikap dan cara dukung sebagian suporter terhadap klub kesayangan mereka.
Pria asal Argentina itu tak habis pikir kenapa ada seorang pendukung klub Persija Jakarta, Haringga Sirla, yang tewas usai dipukuli secara keji oleh sejumlah pendukung Persib di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Minggu (23/9/2018) sore WIB.
Seperti dikutip SuperBall.id dari laman resmi Persib Bandung, Jumat (28/9/2018), Mario Gomez menyambut baik aksi perdamaian yang dilakukan pendukung Persib Bandung dan Persija Jakarta di sejumlah daerah di Indonesia.
(Baca Juga: Klasemen Lengkap Babak Penyisihan Grup Piala Asia U-16 2018)
Bagi pria 61 tahun itu, rivalitas haruslah menghargai nyawa seseorang.
Sepakbola, kata Gomez, adalah sebuah pesta dan hiburan bagi semua orang, bukan malah menjadi arena peperangan.
"(Aksi perdamaian) itu sangat bagus" ujar Mario Gomez.
"Saya selalu berbicara, kita harus ambil dari contoh yang sudah ada."
"Ini pesta bukan perang. Ini pesta yang menyenangkan, kamu bisa datang dengan keluarga, bisa datang ke Arema, ke Jakarta dengan keluarga, itu bagus," ujarnya.
Gomez pun sempat mengambil contoh panasnya laga El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona FC di Liga Spanyol.
Hebatnya, laga itu bisa disaksikan oleh kedua suporter dari kedua kesebelasan di stadion.
Baik pendukung Real Madrid dan pendukung Barcelona FC bisa berdampingan tanpa harus meregang nyawa.
"Kamu bisa kalah, imbang, atau menang," kata Mario Gomez.
"It’s oke, itu yang menyenangkan dari sepakbola."
"Jadi, sangat penting untuk kita mengambil contoh dari sini."
"Di Spanyol, ketika Barcelona dan Real Madrid bertanding, semua datang ke lapangan dan tidak ada masalah. Tidak ada kemarahan apa pun,” ungkap pelatih yang pernah menjadi asisten pelatih Hector Cuper di Valencia itu.