Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Timnas U-16 Indonesia punya lima modal apik untuk memuluskan langkah tampil di Piala Dunia U-17 2019.
Modal tersebut bisa digunakan saat tim arahan Fakhri Husani bertemu timnas U-16 Australia di babak perempat final Piala Asia U-16 2018.
Pertemuan kedua tim dilangsungkan di Stadion Bukit Jalil, Malaysia pada Senin (1/9/2018) sore pukul 15.30 WIB.
Jika mampu menaklukan Australia, praktis skuat Garuda Asia menjadi salah satu wakil Asia di Piala Dunia U-17 di Peru.
Sebab, empat besar atau semifinalis Piala Asia U-16 2018 secara otomatis menjadi wakil Asia untuk ajang bergengsi seantero dunia.
Berikut lima modal berharga yang dimiliki timnas U-16 Indonesia:
Juara grup
Timnas U-16 Indonesia melaju ke babak delapan besar dengan predikat juara Grup C.
Sementara timnas U-16 Australia lolos ke perempat final dengan status runner up Grup D.
Dukungan suporter
Dukungan suporter timnas U-16 Indonesia selama berlaga di Piala Asia U-16 2018 Malaysia begitu masif.
Keriuhan tersebut bahkan mampu membuat suporter timnas disorot berbagai kalangan, bahkan AFC.
Tak heran, pelatih timnas U-16 Australia, Trever Morgan menilai Indonesia cukup beruntung punya suporter militan.
"Indonesia tim yang terstruktur dengan baik, memiliki dukungan suporter yang besar, mereka memainkan sepak bola yang baik," ujarnya dilansir BolaSport.com dari laman resmi AFC.
"Mereka (Indonesia) akan memiliki banyak suporter, tetapi ini justru menjadi kondisi yang baik (bagi kami). Kami tetap percaya diri bisa memenangkan pertandingan," kata Morgan.
Daya serang
Timnas U-16 Indonesia memiliki kekuatan dalam hal penyerangan.
Hal itu diakui langsung oleh rival di Grup C, timnas U-16 India melalui sang pelatih.
Bibiano Fernandes, pelatih timnas U-16 India menilai skuat arahan Fakhri Husaini punya skema serangan menakutkan.
Pemain cepat
Pemain-pemain timnas U-16 Indonesia, terkhusus lini serang mereka mempunyai kecepatan.
Contohnya Mochammad Supriadi dan Bagus Kahfi yang beberapa kali menjadi bintang Garuda Asia.
Kecepatan pemain Garuda Asia diakui oleh arsitek timnas U-16 India, Bibiano Fernandes.
Minim kebobolan
Timnas U-16 Indonesia minim kebobolan pada pertandingan di fase Grup C.
Dari tiga pertandingan, gawang Garuda Asia yang dikawal Ernando hanya kemasukan satu gol.
Jumlah tersebut masih lebih baik dari Australia yang kemasukan empat gol dari tiga laga.