Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade, bercerita perihal Marko Simic kecelakaan menabrak mobil polisi.
Gede mengungkapkan kronologi awal mula kecelakaan nahas yang menimpa bomber Persija Jakarta berusia 30 tahun itu.
Kecelakaan itu terjadi di kawasan Layang Simpang Susun Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (1/10/2018) pukul 20.00 WIB.
Mantan penyerang Melaka United itu baru saja selesai ibadah di gereja dan makan malam.
Nahas bagi Simic, mobil yang dikendarainya harus menabrak mobil polisi Pengamanan Objek Vital (Pam Obvit) yang tengah terparkir di sisi kiri jalan Semanggi.
Akibatnya, mobil Pam Obvit berwarna putih-oranye itu rusak di bemper belakang.
Mobl Toyota Land Cruiser yang dikendarai Simic pun rusak di bagian depan.
Kejadian ini murni kelalaian Marko Simic saat berkendara di jalanan.
(Baca Juga: PSSI Putuskan Sanksi untuk Persib dan Bobotoh, Mulai dari Berkandang di Luar Pulau Jawa hingga Hukuman Seumur Hidup)
(Baca Juga: Akui Perjuangan Timnya Sulit, Pelatih Australia Merasa Beruntung Mengalahkan Timnas U-16 Indonesia)
“Kemarin Simic seperti kena sial mungkin dia tidak hati-hati juga dalam berkendara. Posisi Simic baru saja makan malam dan habis dari Gereja,” kata Gede kepada wartawan di Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (2/10/2018).
Mantan COO Bhayangkara FC itu membantah tudingan bahwa sang pemain dalam keadaan mabuk.
Menurut Gede, ia menjamin penyerang berkebangsaan Kroasia itu tidak berada di bawah pengaruh minuman keras.
"Enggak, dia dalam keadaan sadar dan juga tidak dalam keadaan mabok," Gede menambahkan.
Gede menyerahkan sepenuhnya kejadian ini kepada pihak berwajib untuk memprosesnya.
Ia memastikan kondisi Simic tidak mengalami luka parah akibat kejadian ini.
“Kondisi Simic baik-baik saja. Tidak ada luka serius. Hanya lecet di bagian tangan dan kaki. Simic tidak perlu ke rumah sakit. Malam itu ia sudah balik ke apartermennya,” jelas Gede.