Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pelatih Persib Mario Gomez Bandingkan Hukuman Komdis PSSI untuk Timnya dan Arema FC

By Muhammad Robbani - Selasa, 2 Oktober 2018 | 17:55 WIB
Pelatih Kepala Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez saat menghadapi Sriwijaya FC pada pekan ke-19 Liga 1 2018. (ALVINO HANAFI/ BOLASPORT.COM)

Pelatih Persib Bandung, Roberto Mario Carlos Gomez gusar dengan keputusan Komisi Disiplin PSSI yang menjatuhi banyak hukuman berat untuk timnya.

Mario Gomez pun menyinggung Arema FC yang tak mendapat sanksi seberat timnya saat terjadi kericuhan pada pekan ke-4 Liga 1, di Stadion Kanjuruhan, Malang, 15 April 2018.

Saat itu laga Singo Edan menjamu Persib berakhir dengan kericuhan yakni turunnya suporter tuan rumah ke lapangan setelah wasit mengusir Dedik Setiawan jelang pertandingan berakhir.

Mario Gomez menjadi salah satu korban dengan keluarnya darah dari dahinya akibat terkena lemparan penonton.


Pelatih Persib, Mario Gomez (kanan) bersama dr Rafi Ghani di salah satu ruangan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang saat timnya menahan Arema FC dan laga ricuh, Minggu (15/4/2018) malam. ( Istimewa )

"Kenapa mereka tidak melakukan ini kepada Arema ketika Persib di sana," kata Mario Gomez kepada wartawan. 

"Kenapa harus selalu Persib Bandung? Karena kami menang, itu perbedaannya. Banyak yang tidak tahu malu di sini, kalian tahu apa itu?" ujarnya.

Buntut kerusuhan itu Arema sebenarnya sudah mendapat hukuman dari Komdis PSSI, namun dianggap tak terlalu berat.

(Baca Juga: PSSI Putuskan Sanksi untuk Persib dan Bobotoh, Mulai dari Berkandang di Luar Pulau Jawa hingga Hukuman Seumur Hidup)

(Baca Juga: Akui Perjuangan Timnya Sulit, Pelatih Australia Merasa Beruntung Mengalahkan Timnas U-16 Indonesia)

Yakni denda Rp 250 juta, dan Rp 50 juta untuk Panpel Arema, serta larangan membuka stadion bagian timur selama dua pertandingan.

"Tapi yang pertama, saya harus lebih dulu berbicara dengan manajemen Persib," tutur pelatih asal Argentina itu. 

Komdis PSSI menjatuhkan banyak sanksi yang diumumkan Selasa (2/10/2018) siang, baik untuk ofisial, pemain, sampai panpel Persib.

Semua sanksi itu adalah buntut dari panasnya lanjutan Liga 1 2018 pekan ke-23 kontra Persija Jakarta, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Minggu (23/9/2018).

Klub berjulukan Maung Bandung itu dihukum menjalani laga kandang usiran di luar Pulau Jawa pada sisa Liga 1 2018 hingga pertengahan musim depan.

Sementara itu, Ezechiel N'Douassel dihukum larangan bertanding sebanyak lima kali.

Lalu, Jonathan Bauman dapat larangan main untuk dua pertandingan dan Bojan Malisic tak bisa main pada empat pertandingan karena sanksi.

Sedangkan Ardi Idrus mendapat teguran keras.

Panpel Persib juga tak luput berupa hukuman berupa larangan ikut serta kegiatan klub selama dua tahun kepada ketua panpel.

Ada juga denda Rp 100 juta, serta kewajiban memerangi & melarang rasisme serta tulisan provokasi serta slogan yang menghina pada spanduk, poster, baju dan atribut lainnya dengan cara apa pun.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Berikut 5 sanksi yang diterima Persib setelah laga melawan Persija dan tragedi pengeroyokan Haringga. #PSSI #PersibBandung #Persib #Liga12018

A post shared by SuperBall.id (@superballid) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P