Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Di Piala AFF 2018, Timnas Indonesia tergabung dalam Grup B bersama empat kontestan lainnya.
Gelandang naturaliasai milik Bali United, Stefano Lilipaly pun mengungkapkan peta persaingan dalam grup itu sekaligus seberapa besar Indonesia berpeluang pada edisi kali ini.
Timnas Indonesia tergabung dalam Grup B bersama Thailand, Filipina, Singapura, dan Timor Leste.
Sebagaimana dilaporkan laman resmi Piala AFF, Stefano Lilipaly mengungkapkan peta persaingan dalam babak penyisihan grup tersebut.
(Baca Juga: PSSI Putuskan Sanksi untuk Persib dan Bobotoh, Mulai dari Berkandang di Luar Pulau Jawa hingga Hukuman Seumur Hidup)
(Baca Juga: Akui Perjuangan Timnya Sulit, Pelatih Australia Merasa Beruntung Mengalahkan Timnas U-16 Indonesia)
Menurutnya, Thailand tetap menjadi kontestan yang paling diwaspadai.
"Saya pikir Thailand memiliki banyak kualitas, bahkan tanpa pemain andalan mereka yang kemungkinan tak dapat tampil (lantaran bermain di Liga Jepang dan Belgia) mereka akan memiliki salah satu tim terbaik," kata Stefano Lilipaly dilansir BolaSport.com dari situs resmi AFF.
Kendati demikian, Lilipaly berujar jika Timnas Indonesia tak perlu mengkhawatirkan situasi tersebut.
Ia berharap skuat Tim Merah-Putih dapat terus fokus pada tiap pertandingan yang akan dimainkan.
"Kami hanya perlu fokus pada diri sendiri, selangkah demi selangkah, dari pertandingan satu ke pertandingan lainnya," ujarnya menambahkan.
Turnamen dua tahunan yang akan mulai bergulir pada 8 November 2018 itu sendiri mengharuskan Indonesia bertandang ke Singapura untuk melakoni laga perdana.
Di laga itu, amat penting bagi Lilipaly untuk mengakhirinya dengan kemenangan.
Pasalnya, kemenangan pada laga perdana akan menambah motivasi dan kepercayaan diri tim untuk menatap partai-partai selanjutnya.
"Tentu saja selalu penting untuk memulai dengan kemenangan, jadi ini akan menjadi pertandingan yang sangat penting bagi kami melawan Singapura. Jika kami bisa menang di sana, kami akan kembali ke Indonesia dengan perasaan positif dan itu akan memberi kami lebih banyak energi," ucap pemain 28 tahun tersebut.
Lebih lanjut, pertandingan terakhir melawan Filipina di kandang sendiri tentu punya arti sendiri bagi pemain.
Menurutnya, dukungan penuh dari ribuan suporter yang memadati stadion tentu akan menjadi sebuah keuntungan di laga krusial tersebut.
"Bagus bahwa kami memainkan pertandingan terakhir melawan Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, itu adalah keuntungan bagi kami. Game terakhir akan sangat penting di depan penggemar rumah kami," tuturnya mengakhiri.
Format Piala AFF 2018 sendiri berbeda dengan edisi-edisi sebelumnya.
Jika pada edisi-edisi sebelumnya turnamen digelar di satu negara penyelenggara, pada tahun ini Piala AFF dimainkan dengan format masing-masing negara kontestan bermain kandang dan tandang.