Duka untuk Palu, Laga Arema FC Vs Persebaya Dimulai dengan Mengheningkan Cipta

By BolaSport - Sabtu, 6 Oktober 2018 | 16:39 WIB
Mengheningkan Cipta untuk Mengenang Alm. Haringga Sirla Sebelum Laga Arema FC Kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang pada Sabtu (6/10/2018) (Youtube.com)

Laga sarat gengsi antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya dimulai dengan mengheningkan cipta.

Aksi itu dilakukan sebagai duka untuk Palu dan Donggala yang ditimpa musibah gempa serta tsunami.

Pertandingan pekan ke-24 Liga 1 2018 ini dihelat di Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang pada Sabtu (6/10/2018).

(Baca Juga: Kiper Andalan Timnas U-16 Indonesia Tertarik Berseragam Borneo FC)

(Baca Juga: Indra Sjafri Tegaskan Tidak Sakit meski Berat Badannya Turun Drastis)

(Baca Juga: Operator Liga 1 Tegaskan Persib Tak Pernah Ajukan Surat untuk Berkandang di Papua)

(Baca Juga: Egy Maulana Beri Kode Merapat ke Timnas U-19 Indonesia)

(Baca Juga: Arema FC Vs Persebaya, Tiada Gol di Babak Pertama)

Sepak mula laga sarat gensi bertajuk Derbi Jatim ini dilaksanakan tepat pukul 15.30 WIB.

Sebelum sepak mula, kedua tim membentuk lingkaran di tengah lapangan dan sejenak mengheningkan cipta untuk mengenang sekaligus mendoakan seluruh korban terdampak bencana yang mengguncang Indonesia.

Tepatnya, kedua tim bersama-sama menunjukkan rasa simpatinya kepada korban gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah.

Gempa dan tsunami yang terjadi pada Jumat (28/9/2018) sore itu menyebabkan ribuan orang menjadi korban, baik materil maupun moril.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Irfan Bachdim ingin kembali mengenakan seragam Timnas Indonesia. . Bagaimana pendapat kalian? . #irfanbachdim #baliunited #timnas #timnasindonesia

A post shared by SuperBall.id (@superballid) on

 

Musibah itu bermula dari gempa 7.7 skala richter pada sekitar pukul 17.00 WITA sebelum kemudian disusul tsunami yang melanda kawasan pesisir pantai Donggala, Palu.

Seluruh publik Indonesia rmasuk elemen sepak bola juga telah memberikan empati sekaligus simpatinya kepada seluruh korban.