Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Terungkap, Ini Alasan Luis Milla Tak Berjodoh Lagi dengan Timnas Indonesia

By Mochamad Hary Prasetya - Selasa, 23 Oktober 2018 | 15:23 WIB
Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, menjawab pertanyaan wartawan di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (3/10/2018). (MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM)

Tak hanya itu, pada 2018 ini banyak turnamen Internasional yang digelar di Indonesia.

"PSSI sedang bekerja sama Internasional dengan DFB (Jerman), JFA (Jepang), FFA (Australia) dan selanjutnya FA (Inggris) untuk pengembangan usia muda yang didukung oleh FIFA," kata Ratu Tisha.

"Serta, dipercayanya PSSI oleh AFC dan AFF untuk menggelar 9 turnamen Internasional selama 2018 adalah pengakuan internasional bahwa PSSI tengah serius berbenah," ucap wanita lulusan FIFA Master tersebut.

Luis Milla didatangkan PSSI pada Februari 2016 dengan durasi kontrak sampai Asian Games 2018 yang berakhir Agustus lalu.

Kehadiran mantan pelatih Real Zaragoza itu tentu saja untuk memberikan prestasi kepada timnas U-23 Indonesia yang berlaga di kualifikasi Piala Asia U-23, SEA Games 2017, dan Asian Games 2018.

Namun ternyata Luis Milla gagal memenuhi target yang diminta PSSI untuk meraih gelar juara di setiap turnamen, kecuali Asian Games 2018.

Timnas U-23 Indonesia gagal melaju ke babak penyisihan grup Piala Asia U-23, lalu hanya mendapatkan medali perak di SEA Games 2017, dan terakhir Luis Milla cuma membawa skuat Garuda Muda lolos ke babak 16 besar Asian Games 2018.

"PSSI memiliki catatan-catatan performa baik negatif maupun positif dari Luis Milla, terutama kaitannya dengan 3 target (Piala Asia U-23, Sea Games 2017, dan Asian Games 2018) yang PSSI akan tetap jaga kerahasiaannya secara profesional," kata Ratu Tisha.

"Maka dari itu PSSI tidak akan berbalas pantun karena suatu hal yang menjadi privasi dari kedua belah pihak."

PSSI tak lupa untuk mengucapkan rasa terima kasih atas dedikasi yang diberikan Luis Milla selama melatih timnas Indonesia.

Sekarang pelatih timnas Indonesia dipegang oleh Bima Sakti yang sebelumnya hanya menjabat sebagai asisten Luis Milla.

Tugas pertama Bima Sakti adalah membawa timnas Indonesia meraih gelar juara di Piala AFF 2018.

Tergabung ke dalam Grup B bersama Filipina, Singapura, Thailand, dan Timor Leste, turnamen bergengsi se Asia Tenggara itu akan digelar pada 8 November sampai 15 Desember mendatang.

"Terima kasih telah menjadi bagian dari perjalanan timnas Indonesia dan ikut mengantarkan tongkat estafet ke pelatih masa depan Indonesia, Bima Sakti," kata Ratu Tisha.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Gelandang asal Indonesia, Iner Sontany Putra sukses menjadi pesepak bola pertama yang merebut gelar juara di Brunei. Iner bergabung dengan Indera SC dan berhasil menjuarai Piala Super Brunei atau Piala Sumbangsih Brunei DST. Indera SC menang 2-1 atas Majlis Sukan Angkatan Bersenjata Diraja Brunei (MS ABDB) SC di Balapan Track and Field of the Hassanal Bolkiah National Sports Complex. Pada laga itu, Iner menyumbangkan satu assist. Setelah berkarier di Liga Timor Leste musim 2018 bersama DIT FC, lalu dia menjalani trial untuk Indera SC. Saat pra-musim, Iner mencetak dua gol dan empat assist dalam empat laga persahabatan dan akhirnya mendapatkan kontrak semusim. Iner sempat menjadi bagian timnas U-19 Indonesia era Evan Dimas. #inderasc #pialasumbangsih #inersontanyputra #iner

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P