Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Persib Bandung Mario Gomez mengajak para suporter timnya tak merusak PSSI, tapi memerangi sejumlah sosok di lembaga itu.
Pelatih asal Argentina itu tampak geram karena merasa timnya dimainkan dan dilemahkan.
Hal itu terjadi usai sidang Komisi Banding (Komban) PSSI, Senin (22/10/2018), yang dihadiri oleh beberapa pemain.
Pada sidang tersebut, ternyata hasilnya pun tak kunjung keluar.
(Baca Juga: Todd Rivaldo Disebut Sebagai Penampilan Individu Terbaik dalam Sejarah Piala Asia U-19 oleh Jurnalis Media Asing)
(Baca Juga: Berita Timnas U-19 Indonesia - Skenario Lolos Perempat Final hingga Kontribusi Minim Egy Maulana Vikri)
(Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia Miliki 3 Keuntungan Saat Jumpa UEA di Laga Penentuan)
Mario Gomez menyebut pemanggilan kepada pemainnya hanya lelucon dan tidak benar.
“Sekarang ketika kejadian itu sudah berjalan satu bulan baru muncul wacana hukuman akan dikurangi, ini hanya lelucon dan semua ini tidak benar,” katanya seperti dikutip SuperBall.id dari Simamaung, Rabu (24/10/2018).
Tak hanya itu, Gomez juga beranggapan karena hal tersebut beberapa pihak tidak ingin melihat timnya berprestasi pada musim ini.
Meski begitu, Gomez mengingkatkan bahwa nama federasi (PSSI) tak bisa disalahkan seutuhnya, namun sosok di dalamnya yang harus diperangi bersama untuk sepak bola Indonesia yang lebih baik.
“Ini bukan lembaganya, bukan PSSI-nya, tapi sosoknya. Untuk ketahui musuh, kalian harus mengingat wajah dan nama, bukan federasinya. PSSI bersih tapi orangnya yang tidak bersih, nama dari mereka-mereka ini yang tidak bersih,” beber Gomez.
Pelatih 61 tahun itu juga meminta untuk para suporter Persib memerangi sosok-spspk yang berada di federasi.
Meski tak mau menyebutkan namanya, Gomez mengaku ada beberapa nama yang sering memberi keuntungan untuk tim lain.
“Ini untuk Bobotoh, kalian harus mengingat ini, ingat muka dan namanya, bukan PSSI atau Komdis, ingat itu berbeda."
"Saya juga suka mengingat wajah dari wasit, beberapa ada yang bekerja dengan baik, kesalahan kecil itu hal normal karena mereka manusia, tapi saya ingat siapa yang selalu memberi keuntungan bagi segelintir tim,” ujarnya.
Saat ini, Persib berada di peringkat kedua dengan mengemas 45 poin.
Poin itu didapat setelah klub kebanggaan masyarakat Bandung itu dikalahkan PSM Makassar 0-1 pada pekan ke-27 Liga 2018, Rabu (24/10/2018).