Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ivan Kolev Melawan Kutukan Tanpa Trofi di Persija Jakarta

By Gangga Basudewa - Senin, 7 Januari 2019 | 20:47 WIB
Ivan Kolev berpose bersama seseorang di suatu tempat dalam foto yang diunggah 6 Januari 2019. Dalam kepsyen foto ini, Ivan Kolev berkata senang mendapat kepercayaan untuk mencetak sejarah. (INSTAGRAM.COM/@IVANKOLEV.VENKOV)

Pada periode 2010-2011, Rahmad Darmawan kembali menjadi pelatih Persija setelah sempat diselingi Darnurwindo dan Benny Dollo.

Tak lama kemudian, Rahmad Darmawan kembali hengkang karena menerima tawaran ikut mengasuh Timnas Indonesia sebagai asisten, lalu menjadi pelatih di Timnas U-23 Indonesia.

Setelah berkelana di sejumlah klub, Rahmad Darmawan kembali ke pelukan Persija untuk periode 2014-2015.

Sebelum kembali bergabung untuk periode ketiga itu, Persija sudah merasakan gaya Iwan Setiawan dan Benny Dollo.

Dalam tiga eranya melatih Persija itu, Rahmad Darmawan tak bisa mempersembahkan trofi, termasuk dari turnamen kecil.

Sosok kedua yang mengasuh Persija lebih dari satu kali adalah Benny Dollo.

Pada periode pertama, Benny Dollo melatih Persija tahun 2009-2010.

Setelah itu, pria kelahiran Manado ini sempat menukangi Mitra Kukar 2010-2011 sebelum kembali melatih Persija tahun 2013-2014.

Seperti halnya Rahmad Darmawan, Benny Dollo juga gagal mempersembahkan trofi kepada Persija di era keduanya.

Sosok ketiga yang melatih Persija untuk periode kedua adalah Ivan Kolev.

Pria kelahiran Sofia, Bulgaria, 61 tahun lalu, ini melatih Persija untuk pertama kali tahun 1999-2000.