Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemain Lechia Gdansk, Egy Maulana Vikri belum hadir dalam pemusatan latihan dan seleksi pemain Timnas U-22 Indonesia.
Agenda ini digelar di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta Pusat, sejak 7 Januari 2019.
Demi Egy Maulana Vikri, pelatih Timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri, mengaku sampai berkomunikasi dengan Presiden Lechia Gdansk, Adam Mandziara.
Saat ini, Egy Maulana Vikri masih berada di Polandia untuk bergabung dengan Lechia Gdansk.
Pemain berusia 18 tahun itu belum bisa datang ke Jakarta dan sebenarnya itu tidak terlalu dipermasalahkan oleh Indra Sjafri.
Baca Juga:
Indra Sjafri lebih memilih Egy Maulana Vikri untuk berlatih bersama dengan klub papan atas Liga Polandia tersebut.
Nantinya, ketika Indra Sjafri membutuhkan, Egy Maulana Vikri diharapkan kembali ke Tanah Air dan memperkuat Timnas U-22 Indonesia.
Selain Egy Maulana Vikri, ada tiga pemain lainnya yang juga belum tiba di Jakarta yakni Osvaldo Haay, Ezra Walian, dan Saddil Ramdani.
Osvaldo Haay baru akan bergabung dengan Timnas U-22 Indonesia pada Kamis (10/1/2019).
Ezra Walian masih memperkuat klub kasta kedua Liga Belanda, RKC Waaljwick.
Saddil Ramdani sedang tur pra-musim ke Thailand bersama dengan tim barunya asal Malaysia, Pahang FA.
"Ini kami lagi diskusikan, makanya kami kemarin minta nomer telepon para pelatih mereka," kata Indra Sjafri di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (10/1/2019).
"Kalau Egy Maulana Vikri, saya sudah bekomunikasi. Karena memang dari awal, saya berhubungan dengan presiden mereka, Mr Adam," kata Indra Sjafri menambahkan.
Indra Sjafri belum bisa memastikan kapan Egy Maulana Vikri bergabung dengan Timnas U-22 Indonesia.
Skuat Garuda Muda sedang bersiap untuk Piala AFF U-22 2019 di Kamboja pada Februari mendatang.
Mantan pelatih Bali United itu hanya ingin mengetahui kapan Egy Maulana Vikri bisa dilepas ke Timnas U-22 Indonesia.
Selain Piala AFF U-22 2019, masih ada dua agenda ke depan yang akan diikuti oleh Timnas U-22 Indonesia.
Pertama itu adalah kualifikasi Piala Asia U-23, dan yang kedua SEA Games 2019 di Filipina.
"Kami lagi bicarakan, tentu kami akan mencocokkan dari program satu tahun kami, kapan Egy bisa bergabung dengan kami saat bermain di event apa," kata Indra.
"Apa bisa setiap ajang Egy bergabung dengan kami atau tidak bisa. Tentu juga kami berkomunikasi dengan statuta FIFA yang memang kalau kalender FIFA, sehingga sang pemain harus dilepas oleh klub ke negara."