Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Wakil Ketua Satgas Antimafia Bola, Brigjen Pol Krishna Murti, membuat surat terbuka yang ditunjukan kepada PSSI.
Surat terbuka tersebut disampaikan Krishna Murti melalui akun Instagram pribadinya, Sabtu (26/1/2019) malam WIB.
Surat terbuka kepada PSSI itu diungkapkan Krishna Murti sebagai bentuk kepedulian kepada sepak bola Indonesia.
Satgas Antimafia Bola bentukan Kepolisian Republik Indonesia sedang bertugas memberantas kasus pengaturan skor yang terjadi di persepakbolaan Tanah Air.
Dari pemeriksaan yang sudah dilalui, total ada 10 tersangka yang telah ditetapkan oleh Satgas Antimafia Bola dalam kasus pengaturan skor.
Baca Juga : Joko Driyono Hemat Bicara Setelah Diperiksa 11 Jam oleh Satgas Antimafia Bola
Dari 10 tersangka itu, baru lima nama yang sudah disebutkan ke publik.
Mereka adalah Johar Ling Eng (Anggota Komite Eksekutif PSSI), Priyanto (Mantan Anggota Komite Wasit PSSI), Anik Yuni Sari (Anak Kandung Priyatno), Dwi Irianto (Anggota Komite Disiplin PSSI), dan Nurul Safarid (Wasit PSSI).
Satgas Antimafia Bola masih terus melakukan pergerakan untuk memeriksa beberapa saksi untuk penyelidikannya.
Nama-nama seperti Joko Driyono (Ketua Umum PSSI), Ratu Tisha (Sekjen PSSI), Risha Adi Wijaya (CEO PT LIB), Berlinton Siahaan (Direktur Utama PT LIB), Asep Edwin (Ketua Komdis PSSI), dan berbagai pihak lainnya sudah dimintai keterangan oleh Satgas Antimafia Bola.
Tugas Satgas Antimafia Bola juga mendapatkan bantuan dari PSSI.
Sebab, Federasi Sepak Bola Indonesia itu sudah membentuk Komite Tim Adhoc untuk memberantas kasus pengaturan skor di persepakbolaan Indonesia.
Baca Juga : PSSI Siap Bantu dan Bersikap Kooperatif kepada Satgas Antimafia Bola
Baca Juga : Satgas Antimafia Bola Segera Bawa Pengaturan Skor ke Persidangan
Berikut surat terbuka dari Krishna Murti kepada PSSI
Saya pencinta sepak bola. Saya ingin sepak bola Indonesia maju. Saya ingin kami percaya kembali ke sepak bola Indonesia. Mumpung kompetisi besar belum bergulir, sekarang waktu yang baik untuk mengecek ulang puluhan pertandingan yang sudah terjadi. Dari 2018 ditarik mundur ke tahun-tahun sebelumnya. Lihat rekaman videonya.
Lihat keputusan-keputusan wasit yang ada. Bentuk badan khusus untuk melakukan investigasi internal secara adil dan propporsional. Tinjau ulang keputusan-keputusan Komdis PSSI yang kontroversial. Libatkan supporter dan badan independen secara terbuka.
Kalau dari hasil review PSSI menemukan keputusan-keputusan wasit dianggap tidak layak secara profesional, agar lakukan beberapa langkah.
Misalnya:
1. Bila kesalahan karena ketidakmampuan wasit, maka latihlah para wasit-wasit tersebut.
2. Bila kesalahan disengaja karena faktor lain, maka berikan sanksi berjenjang secara adil.
Tapi secara bersamaan, lakukan juga peninjauan ulang terhadap sistem pengaturan wasit. Tinjau ulang tentang aturan penggajian dan kewajiban tuan rumah untuk membiayai wasit dan perangkat. Wasit adalah pilar pertandingan. Sudah cukup penonton berkelahi, penonton rusuh karena kesalahan wasit.
Sudah cukup kemenangan-kemenangan dan kekalahan yang tidak sepatutnya karena kesalahan wasit. Sudah cukup jangan sampai wasit terlibat pidana di masa depan. Lakukan secepatnya agar sepak bola Indonesia kembali menjadi kegembiraan bagi semua usia. Sepak bola adalah harga diri bangsa. Sepak bola bukan cuma milik pengurus PSSI yang berlindung di balik kalimat football family dan statuta FIFA.
Semoga ini bisa membantu memperbaiki sepak bola Indonesia. Kalau anda tidak mau mundur, setidaknya anda memperbaiki dari dalam sebagaimana harapan anda. Kadang cinta terlalu besar itu bisa melukai. Jangan mengubah cinta kami jadi benci. Semoga dipahami bahwa ketika kami bertindak bukan karena benci kami. Tapi karena kecintaan kami terlalu dalam kepada sepak bola Indonesia. Dari kami yang cinta sepak bola Indonesia.