Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Laga PSM Makassar kontra Lao Toyota di Grup H menjadi salah satu pertandingan dengan gol terbanyak di Piala AFC 2019.
Bermain di Stadion Pakansari, Rabu (13/3/2019), PSM Makassar memenangkan laga dengan skor 7-3.
Dari laga itu, ternyata ada lima perbincangan hangat yang menarik dibahas.
Berikut lima poin yang jadi perbincangan hangat dalam laga PSM Makassar Vs Lao Toyota
1. Target kemenangan
Kedua tim memiliki target yang sama sebelum laga kedua Grup H itu dihelat di Stadion Pakansari, yaitu menang.
Dengan jumlah poin yang sama, yakni satu poin dari pertandingan pertama, maka kemenangan akan membuka peluang lolos dari fase grup.
PSM Makassar mencetak gol berkat tembakan keras Wiljan Pluim pada menit ke-12.
Hanya berselang dua menit, pemain Lao Toyota Kazuo Honma membuat skor imbang 1-1.
Zulham Zamrun yang tak ingin membiarkan PSM Makassar kalah turut mencatatkan nama.
Zulham Zamrun mencetak gol kedua untuk keunggulan PSM Makassar.
Lao Toyota makin terperenjat setelah gol ketiga untuk PSM Makassar tercipta.
Wijan Pluim menambah keunggulan PSM Makassar menjadi 3-1 pada menit ke-59.
Tak berselang lama, Eero Markkanen membuat jarak skor semakin menjauh pada menit ke-61 dan 70.
6-1 untuk keunggulan PSM Makassar dibalas oleh Rafael de Sa Rodrigues.
Rafael memperkecil jarak pada menit ke-76. tapi dibalas lagi oleh Ferdinand Sinaga di menit ke-80.
Marc Klok tak mau ketinggalan, gol Mark Klok membuat skor berubah menjadi 7-2 untuk keunggulan PSM Makassar.
Sebelum pertandingan usai, Kazuo Honma masih sempat memperkecil ketertinggalan menjadi 7-3.
Skor itupun mengakhiri pertandingan PSM Makassar kontra Lao Toyta.
2. Kesalahan besar
Cukup banyak kesalahan yang terjadi pada laga PSM Makassar kontra Lao Toyota.
Saat turun minum, skor masih 2-1 untuk keunggulan PSM Makassar.
Beberapa peluang yang menghampiri PSM Makassar tak bisa dimanfaatkan secara baik.
Eero Markkanen yang mendapatkan dua peluang besar bagi PSM selalu gagal mencetak gol di babak pertama.
Tembakan pertama membentur mistar, sedangkan kedua mengenai tiang gawang.
Kedua kesempatan didapat Eero Markkanen dalam waktu 10 menit.
Baca Juga : Semen Padang Petik Kemenangan Meyakinkan atas Mitra Kukar
Baca Juga : Egy Maulana Vikri Punya Tugas Berat di Timnas U-23 Indonesia
Baca Juga : Link Live Streaming Undian Perempat Final Liga Champions dan Head to Head 8 Tim
Baca Juga : Semen Padang Sukses Unggul atas Mitra Kukar di Babak Pertama
Baca Juga : Pelatih PSS Sleman Berharap Keberuntungan Saat Hadapi Persija
Marc Klok juga mendapatkan peluang besar untuk memperpanjang keunggulan PSM Makassar.
Ditunjuk sebagai eksekutor penalti, Marc Klok gagal menyelesaikan tugas.
Tembakannya terbaca kiper Lao Toyota dan membuat bola muntah.
Aaron Evans yang mendapatkan bola muntah langsung melepaskan tembakan.
Sayangnya tidak terukur dan gol gagal tercipta.
3. Perjuangan Markkanen membuahkan hasil.
Eero Markkanen menjadi rekrutan terbaik PSM Makasar musim ini.
Penyerang asal Finlandia itu sebenarnya dapat memperbesar keunggulan PSM Makassar di babak pertama.
Tapi dua kesempatan emas yang didapatnya gagal dimanfaatkan.
Pelatih PSM Makassar tak melihat itu sebagai kegagalan.
Kesempatan kedua pun didapat, hasilnya Eero Markkanen berhasil menciptakan dua gol di menit 61 dan 70.
4. Evaluasi
Kesalahan yang cukup banyak terjadi dalam laga PSM Makassar kontra Lao Toyota.
Dari sisi PSM Makassar, beberapa pemain selalu gagal memanfaatkan peluang meskipun berhasil memenangkan laga dengan skor besar.
Tercatat dari kubu PSM Makassar, Marc Klok, Eero Markkanen dan Aaron Evans gagal memanfaatkan peluang manis.
Sementara Lao Toyota harus mengevaluasi di lini pertahanan yang kerap hancur kala diserang pemain PSM Makassar.
5. Bagaimana pertahanan kedua tim?
Sebanyak 10 gol tercipta dalam laga PSM Makassar kontra Lao Toyota.
PSM Makassar menghasilkan tujuh gol, sementara Lao Toyota hanya tiga gol.
Meski PSM Makassar hanya kebobolan tiga gol, pertahanan skuat Juku Eja itu tetap dipertanyakan.
PSM Makassar tampak abai dalam pertahanan setelah unggul skor.
Lebih parah lagi adalah Lao Toyota yang bisa dinilai tak memperhitungkan serangan lawan.
Pertahanan Lao Toyota kerap gagal mengantisipasi serangan dari pemain PSM Makassar.
Contoh terbesarnya adalah gol Ferdinand Sinaga di menit ke-80.
Ferdinand Sinaga bisa lolos begitu saja dari kawalan dua orang pemain Lao Toyota.
Bahkan satu dari dua pemain itu tak melakukan tekel sedikitpun sebelum Ferdinand Sinaga masuk ke kotak penalti.