Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Evan Dimas dan pemain sayap Singapura, Faris Ramli pernah bersama melakoni latihan di markas klub elite Liga Spanyol, FC Barcelona, pada tahun 2012.
Evan Dimas dan Faris Ramli menjadi wakil Indonesia serta Singapura dalam program Nike dengan tajuk The Chance.
Mereka berlatih bersama wakil-wakil dari berbagai negara lain di Barcelona pada 2012.
Dikutip BolaSport.com dari Kompas.com, Evan Dimas memang pernah berlatih di klub Spanyol tersebut.
Bahkan, dia bersama Faris Ramli mendapat bimbingan langsung dari pelatih Barcelona kala itu, Pep Guardiola meskipun hanya beberapa hari.
Baca Juga: Efek Satu Penalti Akhir Pekan, Buat Cristiano Ronaldo Berat Kejar Ini
Saat itu, kegiatan Nike The Chance berlangsung antara 15-30 Agustus 2012.
Kini, Evan Dimas dan Faris Ramli tumbuh sebagai pesepak bola pro di negara masing-masing.
Uniknya, jalan karier dua pemain asal negara bertetangga ini hampir sama.
Evan Dimas kembali ke Indonesia setelah musim 2018 membela klub Malaysia, Selangor FA.
Sedangkan Faris Ramli kembali ke kampung halamannya membela Hougang United setelah pada 2018 juga berkarier di Malaysia.
Kala itu, pemain sayap 26 tahun ini jadi bagian PKNS FC.
Khusus Faris Ramli pada musim 2019, beda dengan Evan Dimas.
Sebab, Faris Ramli telah berjuang dengan Hougang United pada Liga Singapura atau Singapore Premier League (SPL) 2019.
Evan Dimas yang gabung Barito Putera masih menunggu laga perdana kasta tertinggi Liga Indonesia musim ini, Liga 1 2019 mulai tengah pekan ini.
Faris Ramli bersama Hougang United cukup bersinar sejauh ini pada laga SPL 2019.
Pada 10 kesempatan main untuk timnya, Faris Ramli mencetak delapan gol dan selalu tampil penuh sebagai starter pada laga SPL 2019.
Hougang United pun menempati posisi kedua klasemen sementara SPL 2019 di bawah klub asing Liga Singapura musim ini, DPMM FC asal Brunei.
Faris Ramli pun jadi pemain tersubur kedua dalam daftar pencetak gol sementara SPL 2019.
Dia tertinggal enam gol dari striker impor DPMM FC asal Belarusia, Andrey Varankow.