Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
“Kalian bisa melihat ketika skor 1-1, saya percaya tim mampu bermain lebih baik di babak kedua dan menciptakan gol bagus," keluh Robert Rene Alberts di Lapangan Lodaya, Bandung, Senin (1/7/2019), sebagaimana dinukil SuperBall.id dari Simamaung.com.
"Kami juga seharusnya mendapat penalti, kalian bisa lihat mental pemain jatuh,” tandas Robert Rene Alberts.
Keputusan wasit yang merugikan Persib ini bukan pertama kali terjadi.
Para pemain menjadi trauma ketika mengalami ketidakbecusan wasit atau lebih memihak lawan, termasuk soal pelanggaran di kotak penalti.
“Perasaan buruk kemudian menimpa para pemain karena momen itu seharusnya jadi penalti dan ini bukan pertama kalinya."
"Pemain mulai bertanya-tanya mana keadilan, kenapa tak adil?"
"Mental tersebut mengganggu fokus dan membuat Persib jadi kalah,” ujar Robert Rene Alberts.
Menurut Robert Rene Alberts, Persib seharusnya bisa mendapat lebih dari satu penalti dari 3 laga terakhir di kandang.
Namun, hanya satu yang diberikan wasit ketika menghadapi Madura United.
Mantan pelatih PSM Makassar itu bahkan sudah melihat tayangan ulang dari video untuk memastikan bahwa penilaiannya soal penalti itu benar.
“Bagi saya tetap menjadi pertanyaan besar, usai melihat siaran ulang pun ada apa dengan situasi penalti itu, sesuatu yang aneh terjadi."
"Di Bandung sudah 3 pertandingan, tetapi minim penalti dan itu menimbulkan perubahan perasaan pemain soal musim ini yang seharusnya milik kami,” tandas Robert Rene Alberts.
Meski begitu, Robert Rene Alberts tetap menuntut para pemainnya segera bangkit untuk menghadapi Persebaya dengan misi kemenangan.
Para pemain Persib harus berbenah dalam banyak hal, terutama soal efektivitas dan efisiensi dalam memanfaatkan peluang gol.
Sebab, tegas Robert Rene Alberts, dengan mencetak banyak gol tanpa hadiah penalti pun Persib bisa menang.