Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Tira Persikabo sering disebut menikmati performa apik mereka berkat kejeniusan sang pelatih, Rahmad Darmawan, yang punya pengalaman segudang.
Tira Persikabo sudah berkompetisi di level tertinggi sepak bola Indonesia selama lebih dari tiga tahun, namun kiprah mereka seolah sekadar menjadi pelengkap.
Bermula dari Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 saat masih bernama PS TNI, mereka bahkan mengakhiri musim di peringkat buncit.
Beruntung ISC bukanlah kompetisi resmi sehingga PS TNI tidak terdegradasi meski tempati posisi terbawah di klasemen.
Selanjutnya The Young Warriors hampir terdegradasi, namun berhasil selamat karena memenangi laga terakhir secara dramatis pada Liga 1 2017.
Lalu musim 2018 mereka pindah homebase ke Bantul dan berganti nama menjadi PS Tira, lagi-lagi mereka selamat dari degradasi setelah menang pada laga terakhir.
Tak ingin mengulang catatan minor tersebut, Rahmad Darmawan pun ditunjuk setelah sang pelatih meninggalkan Mitra Kukar yang terdegradasi ke Liga 2.
Bermodal pemain yang bisa dibilang kurang diperhitungkan, Rahmad Darmawan bisa membawa Abduh Lestaluhu cs untuk pertama kalinya bersaing di papan atas.
Bicara kejutan yang dilakukan timnya, Rahmad Darmawan berkali-kali mengatakan bahwa ini hanya permulaan kompetisi yang belum menggambarkan peta kekuatan Liga 1 sesungguhnya.
Dia meyakini bahwa timnya kapanpun bisa jatuh andai terlalu percaya diri dan cepat puas.
Pria yang akrab disapa Coach RD itu pun enggan menerima kredit dari kecermelangan timnya pada awal kompetisi.
"Saya sering percaya tentang satu hal. Kita bisa saja ada di tempat yang tepat," kata Rahmad Darmawan, Minggu (8/7/2019).
"Mungkin apa yang saya lakukan sama, tidak ada yang berbeda dengan pelatih lain. Ada berapa faktor, bisa saja kami beruntung di awal tapi tidak di saat-saat terakhir (kompetisi)," ujarnya menambahkan.
"Ada juga yang tak beruntung di awal tapi di akhir bisa dapat nasib sebaliknya. Atau mungkin juga bisa beruntung dari awal sampai akhir," katanya lagi.
Berusaha meyakinkan ucapannya, eks pelatih Sriwijaya FC itu juga yakin bahwa dirinya kapan pun bisa saja dibebastugaskan oleh Tira Persikabo.
Dia menekankan bahwa hasil yang sedang dinikmati timnya saat ini merupakan kombinasi dari berbagai faktor.
"Apa yang saya lakukan sama, intinya bekerja sebaik mungkin. Pergantian pelatih itu sesuatu lazim. Saya pun bisa diganti oleh siapa pun," ucapnya.
"Saya pun harus siap, yang paling penting ketika saya diganti saya sudah memberikan semuanya kepada tim itu," tuturnya.
Terdekat, Tira Persikabo akan dijamu Semen Padang pada laga tunda pekan keempat Liga 1 2019 di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Senin (8/7/2019).