Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lemparan botol hingga batu terjadi antara kedua kelompok suporter.
Pemain Persik pun sampai turun tangan menenangkan Persikmania yang turun ke lapangan.
Beberapa suporter terluka pada bagian kepala karena terkena lemparan batu, ada juga yang kakinya terkilir dan sesak napas.
Bayu, suporter PSIM Jogjakarta, mengaku tak paham siapa yang mengawali, tetapi saat berusaha lari, dia sudah terkena lemparan batu di bagian kepala belakang.
Baca Juga: Lima Daun Muda Debutan di Liga 1 2019, Termasuk Wonderkid Persib dan Persija
"Kena batu di bagian belakang kepala, tiba tiba saja terjadi. Saya kena lemparan saat berusaha lari. Saya duduk di antara Brajamusti dan Persikmania," ucapnya dilansir BolaSport.com dari Kompas.
Menurut Panitia Pelaksana (Panpel) Persik Kediri, kejadian saling lempar tersebut di luar dugaan karena sebelumnya kedua kelompok suporter berkomunikasi dengan baik.
"Brajamusti awalnya kami siapkan tiket 500, tetapi mereka minta 1.000. Kami akhirnya berikan 1.000 karena tidak enak juga, kami ada hubungan baik," kata Widodo, Panpel Persik.
Meski demikian, jumlah Brajamusti yang datang ke Stadion Brawijaya, diperkirakan lebih dari 2.000 orang.
"Bukan Persikmania (yang memulai), dari Yogya dulu setelah mereka kalah mulai membuat rusuh," kata Widodo.
Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi soal korban luka akibat kejadian tersebut.
"Kalau stadion tidak ada yang rusak karena kejadian kan setelah pertandingan," tuturnya.