Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Sebanyak 27 pemain seleksi masih bertahan mengikuti pemusatan latihan bersama Timnas U-19 Indonesia di Bogor.
27 pemain seleksi itu masih terus dipantau kemampuannya oleh pelatih kepala Timnas U-19 Indonesia, Fakhri Husaini.
Proses seleksi dan pemantauan pemain masih akan berlanjut hingga skuat Garuda Muda menjalani dua agenda uji Internasional menghadapi China.
Baca Juga: Persib Sudah Sangat Siap Hadapi Madura United, Robert Rene Alberts Senang
Timnas U-19 Indonesia akan menjalani dua pertandingan uji coba menghadapi China di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya (17 Oktober) dan Stadion I Wayan Dipta, Bali (25 Oktober).
Setelah dua pertandingan tersebut, Fakhri Husaini berencana menentukan 23 pemain terbaiknya untuk dibawa ke Kualifikasi Piala Asia U-20 2020.
"Yang tersisa mengingat sekarang sudah 27 pemain, kuotanya kan 23. Empat pemain itu paling lama setelah lawan China pertandingan kedua (pencoretan). Jadi setelah tanggal 20 saya akan umumkan 23 pemain," kata Fakhri di Stadion Pakansari, Bogor, Kamis (3/10/2019).
Sebelumnya, pemusatan latihan Timnas U-19 Indonesia diikuti oleh sebanyak 30 pemain.
Namun tiga pemain yang berasal dari Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP) yakni Jarson Armandi (PPLP Papua), Taufik Alif Hidayat (PPLP Sumatra Barat), dan Ikhwan Ali Tanamal (PPLP Bogor) harus terdepak karena kurang memenuhi ekspektasi.
"Tiga itu saya coret kemarin karena bagi saya cukup waktu satu minggu untuk tahu kualitas mereka seperti apa. Karena memang persaingan di antara mereka sangat kompetitif, ya," paparnya.
"Sekarang ada 27 pemain pun, kemampuan mereka hampir sama. Untuk pemain baru mereka harus cepat beradaptasi," ungkap Fakhri.
Tim pelatih skuat Garuda Muda mempunyai beberapa kriteria dan aspek penilaian khusus kepada pemain seleksi Timnas U-19.
"Selalu ada empat aspek dasar pemilihan pemain. Aspek fisik, teknik, taktik dan mental. Itu harus dipenuhi oleh pemain," tutur mantan pemain Timnas Indonesia era 90-an tersebut.