Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Laga PSMS Medan kontra Aceh Babel United pada pekan ke-19 Liga 2 2019 kembali ditunda.
Penundaan laga PSMS Medan kontra Aceh Babel United ini dikarekanal izin yang dicabut oleh polisi.
PSMS Medan dijadwalkan akan menjamu Aceh Babel United pada pekan ke-19 Liga 2 2019, Sabtu (12/10/2019) sore.
Namun, pertandingan tersebut harus ditunda karena tidak mendapat izin keramaian dari pihak kepolisian.
Padahal, laga tersebut sebenarnya merupakan laga tunda yang seharusnya sudah dilaksanakan pada 28 September 2019 yang lalu.
Baca Juga: Tukangi PSIM Yogyakarta, Liestiadi Tak Ingin Pasang Target Tinggi
Artinya laga ini telah mengalami dua kali penundaan.
Sejatinya, setelah mengalami penundaan yang pertama, pihak Manajemen PSMS Medan sudah berusaha memindahkan laga ke luar Kota Medan, yaitu ke Stadion Baharuddin Siregar, Lubukpakam.
Pihak Polres Deli Serdang yang bertanggungjawab atas daerah tersebut juga sudah memberikan izin keramaian dari jauh hari.
Akan tetapi tiba-tiba izin tersebut ditarik kembali pada Jumat (11/10/2019) malam.
Dilansir Bolasport.com dari Tribun Medan, Sekretaris Umum PSMS, Julius Raja, membenarkan hal tersebut.
"Pertandingan fix batal lagi, polisi tidak kasih izin," kata Julius.
"Intinya dari pihak Polda tetap tidak memberikan izin sampai dengan selesainya pelantikan Presiden.
"Jadi surat yang sudah diberikan izin ditarik kembali," ucapnya melanjutkan.
Julius pun mengaku kesulitan menghadapi situasi seperti ini.
Baca Juga: Rekor Persiraja Banda Aceh, 32 Kali Tak Terkalahkan di Kandang
Ia menyesalkan keputusan penarikan izin tersebut karena pihaknya sudah berusaha mengalihkan pertandingan ke tempat lain di luar Kota Medan namun tetap tidak diberikan izin.
Padahal, menurut Julius, kota-kota lain tetap bisa menyelenggarakan pertandingan kendati waktunya lebih dekat dengan pelantikan presiden dan wakil presiden Indonesia.
Julius menjelaskan bahwa pihak kepolisian tidak ingin ada kegiatan di sekitar Sumatera Utara sampai berakhirnya pelantikan presiden karena tingkat keamanan di Sumut dinilai lebih rawan.
Baca Juga: Pelatih Anyar PSIM Samakan Nasib Timnya dengan Manchester United
"Saya sudah katakan bahwa kenapa hanya di Sumut seperti ini dan daerah lain kok bisa? Jawaban mereka bahwa setiap daerah tingkat kerawanannya berbeda-beda," tutur Julius.
"Ya mau bagaimana lagi kalau sudah begini. Babak belur lah kalau sudah begini. Rugi lagi dan berantakan.
"Saya juga sudah mohon tanpa penonton tidak diberikan izin. Sudah jatuh tertimpa tangga lah ini istilahnya," ujar Julius menambahkan.