Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - PSSI sedang dalam posisi serba salah untuk memutuskan nasib pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy.
Jika Simon McMenemy dipecat, PSSI harus membayar kompensasinya.
PSSI mendatangkan Simon McMenemy pada 20 Desember 2018 untuk menggantikan Bima Sakti di level senior timnas Indonesia.
Simon McMenemy mendapatkan durasi kontrak dua tahun sampai akhir 2020.
Simon McMenemy dituntut membawa timnas Indonesia tampil baik di babak penyisihan grup Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Akan tetapi, sampai saat ini performa timnas Indonesia tidak sesuai kenyataan.
Baca Juga: Pelatih PSS Sleman Gantikan Simon McMenemy di Timnas Indonesia?
Tim Merah Putih terdampar di posisi buncit klasemen sementara Grup G dengan mengemas nol poin.
Timnas Indonesia sudah kalah empat kali dari Malaysia, Thailand, Uni Emirat Arab, dan Vietnam.
Hancur lebur di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Simon McMenemy diharapkan mampu membawa timnas Indonesia juara di Piala AFF 2020.
Baca Juga: Jelang Lawan Borneo FC, Teco Beberkan Kondisi Terkini Bali United
Namun demikian, Piala AFF 2020 masih lama digelar dan masyarakat Indonesia sudah meminta Simon McMenemy untuk segera angkat kaki.
Sejauh ini belum diketahui berapa kisaran gaji yang didapatkan Simon McMenemy dari PSSI.
Bila nantinya dipecat, PSSI harus membayar kompensasi kepada eks pelatih Bhayangkara FC.
Baca Juga: Bursa Transfer Musim Dingin Jadi Titik Balik Nasib Manchester United
"Kami saja tidak ada rapat soal performa timnas Indonesia, kami sepertinya takut ambil keputusan," kata Anggota Komite Eksekutif PSSI (Exco), Refrizal, saat dihubungi awak media.
"Saya sudah usulkan (untuk dia mundur), tapi ada teman-teman yang berpendapat. Pertama bila Simon McMenemy dipecat, dia akan tuntut haknya sampai 2020," ucap pria asal Padang, Sumatra Barat, itu.
Menurut Refrizal, tentu saja itu akan berisiko untuk keuangan PSSI.
Baca Juga: Ezra Walian Cetak Gol Setiap 83 Menit sejak Gabung PSM Makassar
Hal tersebut karena dinilai buang-buang uang saja.
"Tapi timnas Indonesia kita hancur-hancuran, di-bully kita sama semua penggemar," kata Refrizal.
Meskipun demikian, menurut Refrizal bisa saja PSSI langsung memecat Simon McMenemy.
Baca Juga: Penyebab Utama Messi Mati Kutu Hadapi Van Dijk di Liga Champions
Pemecatan itu diharapkan bisa mengubah prestasi timnas Indonesia yang sudah haus juara.
"Apa karena uang itu kita bertahan habis-habisan, itu kan juga tidak benar," katanya.
"Sebagai PSSI juga tersinggung dengan prestasi seperti ini. Usia muda kita bagus. Kita sayangkan yang senior seperti ini," tutup Refrizal.