Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Petinggi PT LIB Tanggapi Wacana Liga 1 Digelar Dua Wilayah

By Mochamad Hary Prasetya - Kamis, 9 Januari 2020 | 15:59 WIB
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Dirk Soplanit, di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (17/6/2019). (MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM)

SUPERBALL.ID - Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), Dirk Soplanit, mengutarakan bahwa tak ada rencana untuk menggelar kompetisi Liga 1 2020 dengan format dua wilayah.

Dirk Soplanit memastikan Liga 1 2020 akan tetap digelar dengan kompetisi penuh atau satu wilayah.

Wacana mengenai penerapan sistem dua wilayah muncul setelah Presiden Persiraja Banda Aceh, Nazaruddin Dek Gam, melontarkan usulnya.

Nazaruddin sempat menyinggung soal kompetisi Liga 1 2020 digelar dengan dua wilayah yakni Timur dan Barat.

Nazaruddin mengungkapkan itu karena beratnya ongkos perjalanan yang akan dikeluarkan Persiraja Banda Aceh apabila melakoni laga tandang melawan Persipura Jayapura ataupun sebaliknya.

Baca Juga: PSS Sleman Resmi Pertahankan Satu Pilar Timnas U-22 Indonesia

Dirk Soplanit pun akhirnya angkat bicara terkait usulan dari tim promosi Liga 1 2020 itu.

"Tidak, tidak, tidak ada rencana seperti itu (dua wilayah)," kata Dirk Soplanit saat dihubungi wartawan.

"Kompetisi berjalan seperti biasa, jadi tetap formatnya biasa, tidak ada pembagian wilayah," ucap pria yang juga menjabat sebagai Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu.

Lebih lanjut Dirk Soplanit mengatakan pihaknya akan memikirkan bersama dengan 18 klub peserta Liga 1 2020.

Baca Juga: Pelatih Baru Pimpin Latihan Perdana Persija, Ini Tanggalnya

Nantinya PT LIB akan menggelar RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) sebelum kompetisi dimulai pada 1 Maret 2020.

"Dari sana mungkin kami akan memikirkan secara bersama jalan keluarnya bagaimana," kata Dirk Soplanit.

"Tetapi yang jelas tidak akan mungkin kami menerapkan format dua wilayah, tetap kami jalankan seperti biasa," ucap Nazaruddin.

Dirk Soplanit melanjutkan, format dua wilayah akan tetap dilakukan untuk kompetisi Liga 2 2020.

Sebab, jumlah peserta Liga 2 2020 mencapai 24 tim, berbeda dengan Liga 1 2020 yang hanya 18 klub.

"Format itu hanya kami gunakan di Liga 2 saja karena memang jumlah timnya ada 24 klub," kata Dirk Soplanit.

"Jadi wajar kalau kami lakukan pembagian wilayah di Liga 2 2020," tutur Dirk Soplanit mengakhiri.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P