Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Penyerang Inter Milan, Romelo Lukaku, mengaku frustrasi selama mejalani isolasi mandiri.
Meski begitu, Lukaku tetap mengerti bahwa isolasi mandiri ini adalah demi kepentingan bersama.
Seperti diketahui, seluruh pemain Inter Milan saat ini tengah menjalani isolasi mandiri.
Hal ini terjadi setelah pemain Juventus, Daniele Rugani, dinyatakan positif Covid-19.
Baca Juga: PSS Sleman Liburkan Pemainnya Setelah Lakukan Tes Kesehatan
Sebelum dinyatakan positif, Rugani menjadi bagian skuad Juventus dalam laga melawan Inter Milan pada Senin (9/3/2020).
Akibatnya, tidak hanya Juventus, tapi Inter Milan terkena imbasnya.
Selama menjalani isolasi mandiri, Lukaku mengaku rindu dengan aktifitas normalnya.
"Suatu hari, saya hampir menjadi gila. Saya tidak bisa keluar, tidak bisa pergi berbelanja. Saya dikurung di rumah dan merindukan kehidupan normalku," kata Lukaku seperti dikutip SuperBall.id dari Kompas.com.
"Saya bersama fisioterapis. Mereka membawakan saya makanan setiap hari. Saat makan siang tiba tepat waktu, saya makan dengan ikan dan sayuran." "Mereka memberi kami masing-masing sepeda statis untuk latihan di rumah," ujar dia melanjutkan.
Baca Juga: Cara Abduh Lestaluhu Jaga Badan Tetap Bugar di Tengah Jeda Liga 1
Namun Lukaku tak punya pilihan selain menuruti peraturan yang ada saat ini.
Baginya ini adalaha langkah terbaik untuk mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas.
Mantan pemain Manchester United itu mengaku mengkhawatirkan ibunya yang memiliki penyakit diabetes.
"Kamu harus berhati-hati. Ibuku, misalnya, dia menderita diabetes, jadi saya bahkan tidak bisa pulang dan menyentuhnya," ucap Lukaku.