Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Manajemen Persib Bandung bicara soal kemungkinan tim melakukan pemotongan gaji pemain menyusul berhentinya Shopee Liga 1 2020.
Shopee Liga 1 2020 dihentikan sementara akibat meluasnya wabah virus corona di Indonesia.
Sebelum dihentikan, Liga 1 2020 telah ditunda selama dua pekan terhitung sejak 16 Maret sehingga Persib tidak bisa melakoni laga sesuai jadwal.
Dengan tidak adanya laga dan mewabahnya virus corona, Persib akhirnya meliburkan tim.
Pemberhentian kompetisi dan ketiadaan agenda tim juga membuat beban finansial klub menjadi semakin berat.
Pemotongan gaji pemain bahkan kini banyak dilakukan klub-klub di berbagai belahan dunia untuk menyiasatinya.
Baca Juga: Manchester United Sudah Lakukan Pertemuan untuk Boyong Pemain Atletico Madrid
Meski demikian, ketika ditanya soal kemungkinan mengikuti langkah tersebut, manajemen Persib belum mau berbicara banyak.
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Kuswara S Taryono, mengatakan bahwa masalah gaji adalah hal internal Persib.
"Menyangkut itu biar menjadi internal manajemen dengan pemain," ujar Kuswara kepada kepada Tribun Jabar, Kamis (26/3/2020).
"Pokoknya menyangkut hubungan internal antara pemain, ofisial, dan manajemen nanti akan ada komunikasi lebih lanjut."
"Jadi nanti akan ada komunikasi internal lah, antara manajemen dengan para pemain," ucapnya.
Latihan di rumah
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, punya cara untuk memantau para pemainnya tanpa perlu meninggalkan rumah.
Persib Bandung telah meliburkan timnya menyusul wabah virus corona atau Covid-19 yang melanda Indonesia.
Meski libur, bukan berarti pemain Persib bisa berleha-leha.
Robert tetap memberikan tugas latihan mandiri kepada para pemain Persib selama di rumah.
Diakuinya, sudah ada menu latihan yang disiapkan untuk dijalani para pemain.
Pelatih asal Belanda itu bahkan punya cara khusus yang akan digunakannya untuk memantau latihan para pemainnya dengan memanfaatkan teknologi video.
"Kami sudah rancang ini sebelumnya. Nanti ada latihan yang tim pelatih awasi melalui video atau video call," ujar Robert seperti dilansir laman resmi klub.
"Seminggu dua kali ada latihan ketahanan tubuh. Sekali dalam seminggu ada latihan aerobik dan non aerobik. Setelahnya mereka bisa improve latihan masing-masing sesuai kebutuhan."
Menurut Robert, latihan mandiri dengan pengawasan pelatih memang dibutuhkan di tengah kondisi saat ini.
Ia berharap nantinya para pemain bisa langsung siap merumput lagi begitu program latihan mandiri disudahi.
"Kami masih tidak tahu sampai kapan ini akan dihentikan. Tapi, setidaknya dengan program latihan di rumah akan membuat pemain siap untuk melakukan latihan bersama jika kondisi sudah membaik," kata Robert.