Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, tak melupakan suporter fanatik klubnya, bobotoh, meski tak bisa berjumpa sejak beberapa pekan belakangan.
Persib Bandung saat ini tengah meliburkan tim akibat merebaknya wabah virus corona atau Covid-19.
Selain itu, Persib juga tidak punya agenda berlaga menyusul dihentikannya Shopee Liga 1 2020.
Kini, skuad Persib hanya menjalani agenda latihan mandiri di rumah masing-masing sebagai gantinya tanpa ada kegiatan bersama secara langsung.
Hal itu sekaligus membuat Persib dan bobotoh tidak bisa bertemu di stadion untuk sementara waktu.
Robert pun mengaku rindu dengan aksi-aksi bobotoh yang selalu meriuhkan suasana di setiap laga Maung Bandung.
Baca Juga: Pemain Bali United Punya Cara Ampuh untuk Hilangkan Rasa Jenuh di Rumah
"Pertandingan itulah yang kami rindukan, karena inilah sepakbola," ujar Robert pada Senin (6/4/2020) seperti dilansir laman resmi Persib.
"Ini hidup kami, dan tentunya interaksi dengan suporter di stadion. Suporter pun merindukan hadir di stadion."
Kini dengan situasi sulit yang ada, belum jelas kapan Persib bisa berlaga di hadapan ribuan bobotoh yang memadati stadion lagi.
Liga 1 2020 dihentikan hingga akhir Mei mendatang, namun belum ada kepastian apakah kompetisi akan bisa langsung dilanjutkan atau tidak.
"Hanya masa depan yang bisa menjawab bagaimana kita bisa kembali melakukan hal itu lagi. Ini masa sulit tidak hanya bagi Persib, Asia Tenggara tapi juga mendunia." lanjut Robert.
"Penting buat kita untuk tetap mengikuti anjuran tetap di rumah, beli makanan, alat keperluan rumah atau antiseptik secukupnya," pungkasnya.
Pantau pemain
Persib Bandung telah meliburkan timnya menyusul wabah virus corona atau Covid-19 yang melanda Indonesia.
Meski libur, bukan berarti pemain Persib bisa berleha-leha.
Robert tetap memberikan tugas latihan mandiri kepada para pemain Persib selama di rumah.
Diakuinya, sudah ada menu latihan yang disiapkan untuk dijalani para pemain.
Pelatih asal Belanda itu bahkan punya cara khusus yang akan digunakannya untuk memantau latihan para pemainnya dengan memanfaatkan teknologi video.
"Kami sudah rancang ini sebelumnya. Nanti ada latihan yang tim pelatih awasi melalui video atau video call," ujar Robert.
"Seminggu dua kali ada latihan ketahanan tubuh. Sekali dalam seminggu ada latihan aerobik dan non aerobik. Setelahnya mereka bisa improve latihan masing-masing sesuai kebutuhan."
Menurut Robert, latihan mandiri dengan pengawasan pelatih memang dibutuhkan di tengah kondisi saat ini.
Ia berharap nantinya para pemain bisa langsung siap merumput lagi begitu program latihan mandiri disudahi.
"Kami masih tidak tahu sampai kapan ini akan dihentikan. Tapi, setidaknya dengan program latihan di rumah akan membuat pemain siap untuk melakukan latihan bersama jika kondisi sudah membaik," kata Robert.