Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Ibunda Neymar, Nandine Goncalves, sempat membuat gempar dengan mengumumkan kekasih barunya.
Dia adalah Tiago Ramos yang diketahui seorang influencer sekaligus gamer.
Ramos adalah pria asal Brasil dan bergabung dengan tim eSports 4K Easy.
Cukup menggemparkan karena Ramos baru berusia 22 tahun, lebih muda 6 tahun dari Neymar dan berbeda 30 tahun dengan Goncalves.
Baca Juga: Ibunda Neymar Pacari Pemuda yang Jauh Lebih Muda dari Anaknya
Meski begitu, Ramos dulunya adalah pesepak bola profesional sebelum berhenti dan mengubah profesinya.
Ramos pernah bermain di divisi ketiga sepakbola Brasil pada tahun 2019 sebelum mendapatkan transfer ke divisi regional tertinggi.
"Kami berada di posisi di mana kami bisa naik ke posisi ketiga dalam tabel," jelas pelatih timnya saat itu, Jose Manuel Cisneros.
"Inilah sebabnya kami pindah di jendela transfer musim dingin. (Saat itu) Tiago Ramos datang ke tim," tambahnya.
Namun Ramos tidak berhasil bersinar seperti yang diharapkannya.
Baca Juga: Pelatih Madura United Rahmad Darmawan Tidak Evaluasi Hasil Latihan Mandiri Pemain, Ini Alasannya
Cisneros menjelaskan, selain penampilan fisik yang menarik, Ramos tidak memiliki kemampuan sepak bola yang cukup.
"Dia menarik secara fisik, tetapi memang benar dia sangat miskin secara taktik. Secara teknis dia juga sangat terbatas, ini sebabnya saya terkejut dia menjadi seorang profesional di Brasil," ungkap Cisneros.
"Secara fisik, ya dia seperti banteng, jadi saya harus memainkannya di sayap. Kami juga tidak dapat promosi" imbuhnya.
Meski begitu, itu bukan akhir dari karier sepak bola Ramos.
Pria yang sesekali bekerja sebagai model ini mengku ingin mencoba peruntungan di Madrid, namun akhirnya bergabung dengan tim Brasil, Guarena, untuk musim 2019/2020.
Baca Juga: PSSI Akan Lakukan Hal Ini untuk Cari Pengganti Ratu Tisha
Jose Enrique Pineda adalah pelatihnya di sana, tetapi dia juga memiliki sedikit hal positif untuk dikatakan tentang kemampuan Ramos.
"Dia terus tinggal di Villafranca karena dia punya hubungan di sana, dia anak laki-laki yang tidak banyak bicara dan bahkan ketika dia datang ke Guarena dia sulit berbicara," kata Pineda menjelaskan.
"Di sini kami mulai melihat bahwa ia memiliki masalah pribadi dan itu sangat memengaruhi permainannya. Pada bulan November dia datang ke sesi pelatihan untuk meninggalkan klub, kemudian pada bulan Desember kami mengetahui dia di Madrid dan kemudian Paris."