Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Meski keduanya adalah saudara sepupu, pertandingan tetap pertandingan. Tidak ada yang ingin kalah satu sama lain. Terbukti, hujan gol terjadi ketika kedua tim tampil di game 1.
Chunkz yang berhasil mencetak gol pembuka membuat sepupunya tersebut terdiam.
"Mantap! Darkest adalah sepupu saya. Jadi ini perang antar saudara. Seru dan menyenangkan! Tapi saya tak mau terlena. Apapun masih bisa terjadi karena dia hebat dalam bermain. Saya juga akan terus bermain, kita lihat nanti," kata Chunkz.
Ketinggalan tak membuat Darkest putus asa. Ia justru menjadikan hal tersebut sebagai motivasi untuk bisa membalasnya. Ia pun akhirnya berhasil, bahkan Darkest mampu membalikkan kedudukan menjadi unggul.
"Dia memang sepupu saya, tapi 15 menit ke depan saya tidak kenal dia siapa," ucap Darkest.
Sama halnya yang dialami Darkest, Chunkz juga tidak menjadikan hal tersebut sebagai tekanan. Chunkz tetap yakin dan terus berjuang hingga akhirnya ia bisa menyamakan kembali kedudukan. Hal itu menunjukkan bahwa kekuatan mental seorang pemain juga penting dalam sebuah pertandingan.
"Tenang saja. Saya berhasil menyamai kedudukan, kan?" kata Chunkz menjelang akhir babak pertama.
Ketenangan dan mental kuat yang dimiliki Chunkz dan Darkest membuat kedua tim menggunakan strategi dengan memasukkan pro player mereka masing-masing. Game 1 dimenangi oleh Tim Sherwood lewat drama adu penalti.
Semangat Schmeichel dkk tak langsung surut ketika timnya gagal di game pertama. Mereka mencoba tampil maksimal di game kedua agar peluang menang tetap ada.
"Jika kami kalah lagi game ini, habis sudah. Kami berusaha tetap fokus. Apalagi saya saat ini duduk di samping Schmeichel, seorang legenda!" ujar Darren.