Bagi Klub Red Bull, Mendatangkan Cristiano Ronaldo adalah Perkara Gampang

By Aulli Reza Atmam - Kamis, 30 April 2020 | 16:00 WIB
Megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo mengaku merasa damai ketika mendengar Mesut Oezil baca Alquran (TWITTER.COM/CLUBSVEZIA)

Yang mengarahkan Ronaldo adalah manajer Manchester United saat itu, Sir Alex Ferguson.

Kepindahan Ronaldo ke Barcelona akhirnya tak terjadi karena mega bintang asal Portugal itu mantap memilih Real Madrid sebagai klub barunya.

"Negosiasi dengan Manchester United sangat sulit, karena mereka jelas tak mau kehilangan pemainnya.

Namun Ronaldo jelas soal komitmennya kepada saya," ujar Calderon.

"Dia ingin ke Real Madrid. Kesempatan yang saya tawarkan kepadanya sangat penting dan dia mengambilnya."

Mengenai alasan Ferguson mengarahkan Ronaldo ke Barcelona, disebutkan Calderon bahwa ada sentimen pribadi di baliknya.

"Ferguson tidak mau pemainnya pergi karena dia sungguh tidak menyukai Real Madrid yang dianggapnya rival dan menurutnya adalah tim yang sudah meraih segala gelar yang Manchester United inginkan."

"Meski Manchester United meraih banyak gelar juara, Real Madrid punya lebih banyak dan Ferguson menawarkannya ke Barcelona," pungkasnya.

Jika Ronaldo saat itu jadi ke Barcelona, tentu saja ia akan bermain setim dengan Messi.

Messi sudah bermain di tim utama Barcelona sejak 2004, sekitar lima tahun sebelum Ronaldo bergabung dengan Real Madrid.