Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Thailand "membantu" Timnas Vietnam seluas-luasnya untuk mempertahankan gelar Piala AFF.
Piala AFF 2020 masih sesuai rencana, akan digelar tanggal 23 November–31 Desember.
Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) tidak menunda jadwal turnamen sepak bola putra senior Asia Tenggara itu meski kini dilanda pandemi virus corona.
Seperti turnamen sebelumnya, Piala AFF 2020 tetap akan dibagi menjadi dua grup, yang masing-masing berisi lima tim.
Setiap tim memainkan laga kandang dan tandang.
Juara dan runner-up setiap grup lolos ke semifinal.
Baca Juga: Dilelang untuk Amal, Jersey Timnas Indonesia Milik Andritany Menyimpan Kisah Dramatis di Piala AFF
Semifinal dan final juga tetap dengan format dua leg, kandang dan tandang.
Pada Piala AFF 2018, Vietnam juara setelah menang agregat 3-2 atas Malaysia.
Gelar itu merupakan yang kedua kalinya bagi Vietnam setelah 2008.
Berdasarkan pengumuman Federasi Sepak Bola Thailand (FAT), musim Liga Thailand akan kembali bergulir September dan diharapkan berakhir awal 2021.
FAT juga mengumumkan, kompetisi akan tetap berjalan meski Piala AFF 2020 kick-off.
Keputusan FAT itu sangat berpengaruh terhadap persiapan tim-tim yang berpartisipasi di Piala AFF 2020.
Bahkan, hal itu secara tak disengaja membantu Vietnam untuk mendapatkan banyak kesempatan guna mempertahankan gelar dua tahun lalu.
Baca Juga: Undian Piala Asia, Timnas U-19 Indonesia Lebih Diunggulkan, Ini Sesumbar Vietnam
Sejak musim 2019, FAT mengizinkan klub-klub Liga 1 Thailand mendaftarkan penggunaan tiga pemain Asia Tenggara di skuadnya.
Oleh karena itu, ada gelombang merekrut bintang-bintang top di wilayah yang dibuat klub-klub Negeri Kuil Emas tersebut.
Secara total, saat ini ada 27 pemain dari luar Thailand yang bermain di kompetisi level tertingginya.
Dengan pertimbangan Piala AFF 2020 bukan termasuk turnamen FIFA, klub-klub Thailand tak harus menyerahkan pemainya ke timnas masing-masing untuk ikut turnamen.
Jika rencana itu terjadi, Filipina akan menjadi tim yang paling terdampak karena saat ini memiliki 15 pemain di Liga 1 Thailand.
Ke-15 pemain itu termasuk pilar Timnas Filipina seperti Michael Falkesgaard, Daisuke Sato, dan Alvaro Silva.
Baca Juga: Kagumi Indonesia, Pelatih Timnas U-19 Vietnam Philippe Troussier Pusing Cari 100 Pemain
Falkesgaard memperkuat Bangkok United, Sato di Muangthong United, dan Silva di BG Pathum United.
Setelah Filipina, negara lain yang terpengaruh adalah Singapura, karena ada empat pemainnya di Liga 1 Thailand.
Salah satu pemain Singapura itu adalah Irfan Fandi, putra Fandi Ahmad.
Berikutnya adalah Myanmar dengan tiga pemain, Malaysia dua pemain, Laos satu pemain, Indonesia satu pemain, dan Vietnam satu pemain.
Satu-satunya pemain Indonesia di Liga 1 Thailand adalah Yanto Basna, yang memperkuat PT Prachuap.
Basna merupakah salah satu pilihan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong, termasuk untuk pemusatan latihan di Jakarta, 13-23 Februari 2020.
Sedangkan pemain Vietnam di Thailand adalah kiper Dang Van Lam, yang memperkuat Muangthong United.
Namun, Pelatih Timnas Vietnam Park Hang-seo masih memiliki banyak pilihan yang sangat baik di posisi kiper, seperti Tran Nguyen Manh, Nguyen Tuan Manh, Pham Van Cuong, dan Nguyen Van Toan.
Oleh karena itu, Park mungkin tak akan terlalu khawatir tanpa Dan Van Lam di Piala AFF 2020.
Tim B
Selain mewajibkan setiap klub tetap mempertahankan pemainnya dan tak harus tampil di Piala AFF 2020, FAT juga membuat langkah tak responsif terhadap turnamen itu.
Thailand hanya akan mengirim tim B ke Piala AFF 2020 dan mengerahkan semua upaya mereka ke Kualifikasi Piala Dunia 2020.
Dengan risiko tim Thailand yang lemah, Vietnam akan mendapatkan keuntungan besar untuk mempertahankan gelar Piala AFF.
Sebab, bagi Vietnam, selama ini Thailand merupakan tim paling kuat di Asia Tenggara dan selalu menjadi momok untuk menjadi juara.
Baca Juga: Simulasi Hasil Akhir Kualifikasi Piala Dunia 2022, Vietnam Gagal, Timnas Indonesia Juru Kunci
Thailand adalah tim paling banyak juara Piala AFF, yakni lima kali (1996, 2000, 2002, 2014, 2016), disusul Singapuara empat kali (1998, 2004-05, 2007, 2012).
Vietnam dua kali (2008, 2018) dan Malaysia satukali (2010).
Indonesia belum pernah juara Piala AFF, baru sampai runner-up lima kali (2000, 2002, 2004-05, 2010, 2016).
Meski begitu, Timnas Indonesia juga punya peluang besar untuk mengakhiri paceklik gelar Piala AFF tahun ini.
Bagi Tim Merah-Putih, ada tiga tim yang selama ini menjadi rival beratnya di Asia Tenggara, yaitu Thailand, Vietnam, dan Malaysia.
Kondisi Thailand yang hanya akan mengirimkan tim B, lalu Vietnam kemungkinan besar tanpa kiper utama Dang Van Lam (23 cap), itu bisa menjadi celah menguntungkan bagi skuad Shin Tae-yong.