Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Wasit Mark Clattenburg akui dirinya melakukan kesalahan saat mengesahkan gol pertama Real Madrid di final Liga Champions 2016.
Saat itu Real Madrid berhadapan dengan Atletico Madrid di Stadion San Siro, Milan, Italia.
Kedua tim bermain imbang 1-1 selama dua babak sehingga kemenangan harus ditentukan melalui adu penalti.
Sergio Ramos adalah satu-satunya pencetak gol Real Madrid saat itu.
Pada menit ke-15 laga Ramos mencetak gol yang sebenarnya offside dan tidak seharusnya disahkan.
Baca Juga: Pemain Liga Inggris Pertanyakan Motivasi Dibalik Keinginan Melanjutkan Kompetisi
"Di final itu, Real Madrid unggul 1-0 di babak pertama tetapi golnya sedikit offside dan kami baru menyadarinya setelah babak pertama selesai. Kami kesulitan karena asisten saya melewatkan hal itu," kata Clattenburg seperti dikutip SuperBall.id dari marca.
Setelah menyadari melakukan kesalahan, Clattenburg ternyata tidak menutupi hal tersebut.
Ia mengatakannya dengan lantang saat Pepe melakukan protes atas penalti yang didapat Atletico Madrid di babak kedua.
"Saya memberikan penalti kepada Atletico di awal babak kedua ketika Pepe melanggar Fernando Torres," tutur Clatenburg.
"Pepe sangat marah dan berkata pada saya dengan bahasa Inggris: 'Tidak seharusnya penalti, Mark!' Kemudian saya berkata padanya: 'Gol pertama kalian juga seharusnya tidak disahkan.' Aku membuatnya diam," tambah wasit asal Inggris tersebut.
"Orang mungkin berpikir itu aneh, karena mebayar kesalahan dengan kesalahan tidak membuatnya jadi benar. Wasit tidak berpikir seperti itu, tetapi pemain ia."
Baca Juga: Jadi Korban Perampokan, Dele Alli dan Kakak Angkatnya Terluka
Bagi Clattenburg, mengatakan hal itu kepada Pepe dan pemain Real Madrid lainnya akan membuat mereka lebih menerima keadaan.
Lebih lanjut Clattenburg mengatakan bagaimana ia paling benci bertemu dengan pemain seperti Pepe dalam pertandingan.
Baginya Pepe adalah tipikal pemain yang berusaha sangat keras untuk melakukan diving demi membuat pemain lawan berkurang.
"Dia melakukannya dua kali dalam pertandingan itu, mencoba membuat pemain Atletico dikeluarkan."
"Wasit lain mungkin akan terpengaruh tapi aku sudah lelah dengan hal ini. Saya tahu persis seperti apa mentalitasnya dan saya membutuhkan pengetahuan itu untuk menanganinya," tambahnya.
Baca Juga: Cerita Mengenaskan Direktur Fiorentina yang Tularkan Virus Corona ke 9 Anggota Keluarganya
"Dia adalah pemain yang tidak boleh anda percaya. Jika permainan berjalan dengan lancar maka dia akan melakukan sesuatu yang licik," pungkasnya.
Sayangnya keputusan Clattenburg memberi penalti pada Ateltico tidak diselesaikan dengan baik.
Torres yang melakukan penalti gagal menyelesaikannya karena bola mengenai tiang.
Jika saja penalti Torres masuk, mungkin Atletico keluar sebagai juara setelah mengalahkan Madrid 2-1.