Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih Inter Milan, Andtonio Conter, terlibat adyu mulut dengan pemain Sevilla, Ever Banega.
Dalam laga kekalahan Inter 3-2 oleh Sevilla di final Liga Europa, beberapa kejadian sempat membuat panas pertandingan.
Salah satunya adalah saat Banega mengejek rambut Conte di tengah-tengah pertandingan.
Menurut laporan dari beberapa media, Banega memilih mengejek Conte saat kedua tim tengah dalam debat yang panas.
Banega yang pernah punya pengalaman buruk selama berseragam Inter diketahui mengatakan: “Mari lihat apakah wig anda asli.”
Baca Juga: Sevilla Raih Gelar Juara Liga Europa Berkat Gol Bunuh Diri Romelu Lukaku
Kata-kata Banega akhirnya membuat Conte mengamuk.
Pelatih asal Italia itu menantang Banega untuk bertemu setelah pertandingan berakhir.
Selama perdebatan tersebut bisa dilihat bahwa Banega membuat gesture dengan mengusap-usap tangannya di atas kepala.
Things got HEATED between Ever Banega and Antonio Conte ????
The Sevilla player appeared to make fun of Conte's hair...
Conte said "I'll see you after the game!" ????#Club2020 pic.twitter.com/PxAdcssGZa
— Football on BT Sport #Club2020 (@btsportfootball) August 21, 2020
Ejekan Banega saat itu mengarah pada transplantasi rambut yang dilakukan Conte.
Pelatih 51 tahun tersebut sudah mengalami kebotakan di bagian atas kepalanya sejak ia masih berprofesi sebagai pemain.
Ia kemudian melakukan transplantasi rambut hingga tiga kali.
Conte berhasil memperbaiki dan membuat rambutnya tebal kembali setelah operasi transplantasi yang ketiga sebelum ia memulai kariernya sebagai pelatih pada 2007.
Conte sampai terbang ke Kanada untuk mengakhiri masalah kebotakan pada rambutnya saat itu.
Baca Juga: Ronald Koeman Ungkap Resep agar Antoine Griezmann Tampil Garang di Barcelona
Namun ia gagal setelah dua kali bolak-balik ke Kanada.
Arsitek Inter tersebut akhirnya berhasil melakukan transplantasi rambut di Italia.
Sevilla sendiri berhasil menjadi juara Liga Europa setelah gol bunuh diri yang dilakukan oleh pemain Inter, Romelu Lukaku.
Saat kedudukan imbang 2-2, Lukaku yang berniat menghalau tendangan salto Diego Carlos, justru mengarahkan bola tepat masuk ke gawangnya sendiri.
Gol bunuh diri Lukaku membawa Sevilla meraih gelar juara Liga Europa keenam mereka.