Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Persib Bandung saat ini sedang bersiap-siap untuk melakoni dua partai tandang sekaligus yaitu menghadapi PSM Makassar pada 4 Oktober 2020 dan Barito Putera pada 10 Oktober 2020.
Kedua laga ini digelar di Jawa Tengah tepatnya di Stadion Sultan Agung di Bantul dan Stadion Maguwoharjo di Sleman.
Oleh sebab itu, demi melakukan recovery dengan baik, tim asuhan Robert Rene Alberts ini memutuskan untuk menetap di Yogyakarta.
"Ada jeda waktu enam hari diantara pertandingan, oleh sebab itu kami akan tinggal di Yogya," tuturnya.
Baca Juga: Penyebab Jatuhnya Valentino Rossi di MotoGP Catalunya Terungkap
"Sebelumnya saya meminta jika laga kedua yang dimainkan pada 10 Oktober dimajukan dua hari. Namun itu tak berubah. Jika kami pulang dulu, maka akan banyak waktu yang dihabiskan," lanjutnya.
Sayangnya, menetap di Yogyakarta bukan masalah mudah karena mereka tak memiliki tempat latihan.
Oleh sebab itu pekerjaan selanjutnya adalah mencari tempat berlatih dan itu bukan perkara mudah mengingat banyak klub yang juga memilih Yogya sebagai kota untuk menetap.
Roberts berharap nantinya Persib bakal mendapatkan tempat latihan yang baik untuk mempersiapkan diri.
"Masalah selanjutnya adalah lapangan. Karena banyak juga tim yang bermarkas di Yogya dan mereka sudah memesan lapangan duluan sehingga tentu mereka menjadi prioritas," ungkapnya.
"Kami masih mencari lapangan latihan yang bagus dan mari berharap kami bisa menemukannya untuk berlatih sehingga ada persiapan bagus yang kami lakukan selama di Yogya," akunya.
Nantinya Persib akan mulai melakukan perjalanan ke Jawa Tengah pada Kamis, (1/10/2020).
Demi mempersiapkan diri selama perjalanan agar tak berhenti di tengah jalan, tim sampai membawa makanan sendiri.
Baca Juga: VIDEO - Bantai Reims, Neymar Lancarkan Skill Berkelas untuk Tipu Lawan
Hal ini dilakukan karena Roberts tidak ingin anak asuhnya terpapar COVID-19 selama melakukan perjalanan.
"Kami pergi pada tanggal 1 dan hal yang pertama untuk kami antisipasi selama perjalanan adalah menyiapkan makanan sendiri," ujarnya.
"Jadi kami tak perlu berhenti membeli makan karena itu bisa melanggar prosedur keselamatan dan protokol kesehatan, serta kebersihan," pungkasnya.