Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Keamanan di sekitar wakil ketua eksekutif Manchester United (MU), Ed Woodward, akan lebih ditingkatkan.
Hal ini dilakukan MU menjelang deadline day atau hari terakhir jendela transfer pada 5 Oktober.
Keamanan Ed Woodward dinilai perlu ditingkatkan untuk menghindari kemarahan fans MU.
Sekelompok preman beranggotakan 20 orang pernah menyemprotkan cat ke rumah Woodward di Cheshire dan melemparkan suar dan bom asap.
Baca Juga: Selama di Manchester United, Segini Duit yang Bakal Didapat Cavani
Insiden ini terjadi saat deadline day pada jendela transfer Januari 2020.
Fans MU disebut-sebut marah karena kurangnya aktivitas dalam bursa transfer.
Padahal saat itu MU sudah berhasil menyegel kesepakatan dengan Bruno Fernandes yang akhirnya resmi bergabung dengan klub.
Menurut laporan Mirror, sejak serangan bulan Januari, tingkat keamanan di rumah Woodward's Cheshire telah meningkat.
Keamanan di sekitar rumahnya kini sudah mulai diperketat dan diperkirakan akan bertahan hingga beberapa hari kedepan.
Pada jendela transfer musim panas ini, MU kembali kesulitan merekrut pemain baru.
Target utama mereka, Jadon Sancho, sepertinya akan batal merumput di Old Trafford.
Baca Juga: Arsene Wenger Akui Dapat Tawaran dari Manchester United
Borussia Dortmund telah menolak tawaran MU untuk Sancho.
Kegagalan ini membuat fans MU frustasi dan marah.
Sejauh ini MU baru berhasil mendatangkan satu pemain yaitu Donny van de Beek dari Ajax Amsterdam.
Alih-alih mendapatkan Jadon Sancho. MU justru merekrut Edinson Cavani dengan status free transfer.
Baca Juga: Mantan Gelandang MU Cetak Gol dari Tengah Lapangan, Fan Sebut Solskjaer Salah Lepas Pemain
Namun kedatangan Cavani tidak tidak disambut baik oleh fans MU.
“Saya ingin Sancho ke MU, bukan Cavani. MU tidak cocok untuk (pemain) Amerika Selatan,” tulis salah satu fan MU di Twitter.
“Tidak ada yang peduli dengan striker 33 tahun yang terdampar (Cavani). Beri kamu info terbaru tentang (Milan) Skriniar,” tulis fan MU lainnya.
Woodward sendiri sebenarnya juga memiliki rumah di luar London di mana mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka.
Tak satupun dari keluarganya berada di kediaman Cheshire ketika rumahnya menjadi sasaran serangan pada Januari silam.
Pada Sabtu (3/10/2020) malam waktu setempat, klub bersikeras bahwa mereka tidak memiliki masalah terbaru untuk keamanan pribadi Woodward.
Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan - Spurs dan MU Bakal Saling Sikat!
Namun manajemen MU percaya bahwa kritik keras yang dilemparkan Gary Neville atas Woodward telah menghasut kemarahan fans.
Bulan lalu Neville mengecam kegagalan MU untuk mendapatkan kesepakatan Sancho, dengan mengatakan klub "belum mendapat otoritas dan kendali di pasar transfer".
MU bersikeras bahwa mereka selalu mendukung pelatih Ole Gunnar Solskjaer dan mengklaim pengeluaran di jendela transfer saat ini akan jauh lebih tinggi jika mereka tidak terpukul oleh pandemi COVID-19.
Dipercaya bahwa krisis yang sedang berlangsung telah merugikan United sekitar 165 juta pounds atau setara dengan 3,1 triliun rupiah sejauh ini.