Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Tak lama setelah Timnas U-19 Indonesia diumumkan akan mengikuti Toulon Tournament di Prancis, Vietnam malah bikin kejutan besar.
Sebagaimana diumumkan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Timnas U-19 Indonesia mengakhiri pemusatan latihan (training camp/TC) di Kroasia sejak 30 Agustus 2020.
Pasukan Shin Tae-yong itu dijadwalkan pulang ke Tanah Air pada Senin (26/10/2020).
Pulang ke Tanah Air itu hanya akan menjadi semacam transit setelah hampir dua bulan di Kroasia.
Ada kemungkinan juga bagi sejumlah pemain Timnas U-19 untuk tampil di Liga 1 atau Liga 2 jika sudah pasti digelar kembali tanggal 1 November 2020.
Baca Juga: Meski Libas Hajduk Split, Timnas U-19 Indonesia Masih Ada Kekurangan
"Timnas U-19 akan kembali melakukan training camp ke Eropa pada 8 Desember 2020 hingga 22 Januari 2021," jelas Iriawan, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari akun Instagram PSSI.
"Kali ini, Garuda Nusantara akan menjalani TC di Prancis sekaligus mengikuti Turnamen Toulon yang dimulai 21 Desember hingga 1 Januari 2021," imbuh Iriawan.
Orang nomor satu di PSSI yang akrab disapa Iwan Bule itu berharap Bagas Kaffa dkk bisa istirahat sebentar untuk bertemu keluarga.
Setelah itu, dengan kembali menjalani TC di Prancis dan mengikuti Toulon Tournament, Iwan Bule optimistis Timnas U-19 mengalami progres lebih baik.
PSSI memutuskan untuk mengikutsertakan Timnas U-19 ke turnamen yang dilabeli Piala Dunia Mini itu karena akan bertanding kontra tim-tim kuat dari berbagai benua.
Ada empat konfederasi sepak bola dunia yang mengikuti Toulon Tournament 2020, yakni AFC (Asia), Afrika (CAF), Amerika Tengah, Utara, dan Karibia (CONCACAF), dan Eropa (UEFA).
Dari AFC, awalnya terdaftar Jepang, Vietnam, Australia, dan Indonesia.
Baca Juga: Alumni Liga Kompas Gramedia Borong Gol Timnas U-16 Indonesia di Markas UEA
Dari CAF ada Kongo, Pantai Gading, dan Maroko.
CONCACAF diwakili Meksiko.
Sedangkan dari UEFA diwakili Inggris, Rumania, dan tuan rumah Prancis.
Bagi Indonesia, partisipasi di Toulon Tournamen ini merupakan yang kedua kalinya setelah 2017.
Kala itu, Witan Sulaeman ikut memperkuat Timnas U-19 dalam usia 15 tahun.
Berada di Grup C bersama Ceska, Skotlandia, dan Brasil, Timnas U-19 yang diasuh Indra Sjafri menjadi juru kunci tanpa mendapatkan poin.
Pada edisi ke-48 tahun 2020 ini, Indonesia awalnya tentu senang karena bersama Vietnam menjadi wakil Asia Tenggara.
Akan tetapi, hari ini Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) membuat kejutan dengan membatalkan keikutsertaan Timnas U-22 Vietnam di Toulon Tournament 2020.
Padahal, sebelumnya VFF dan timnasnya gembar-gembor akan tampil di turnamen itu untuk pertama kali.
VFF mengatakan akan menjadikan partisipasi di turnamen itu sebagai bagian persiapan dari sejumlah event yang akan diikuti tahun 2021, termasuk SEA Games di negeri sendiri.
Baca Juga: Meski Libas Hajduk Split, Timnas U-19 Indonesia Masih Ada Kekurangan
Awalnya, yang akan mengikuti Toulon Tournament itu adalah Timnas U-19 Vietnam asuhan Philippe Troussier.
Namun, keputusan itu dibatalkan karena Toulon Tournament yang seharusnya digelar 1-14 Juni lalu ditunda ke Desember-Januari akibat pandemi Covid-19.
VFF berpandangan, jika skuat Troussier mengikuti Toulon Tournament akhir tahun itu, maka akan terjadi benturan keras dengan jadwal Piala Asia U-19 yang semula ditunda ke Januari 2021.
Ternyata, Piala Asia U-19 di Uzbekistan itu dijadwalkan bergulir akhir Februari 2021.
Jadi, tanpa Vietnam di Toulon Tournament 2020, Garuda Nusantara kehilangan calon lawan sengit dari Asia Tenggara.
Toulont Tournament akan digelar tanggal 23 Desember 2020-7 Januari 2021.
Baca Juga: Lionel Messi Doakan Ronaldo Cepat Pulih Agar Bisa Merasakan Duel Spesial yang Dirindukannya
Kenapa Vietnam menarik diri dari Toulon Tournament?
Wakil Ketua VFF Tran Quoc Tuan menjelaskan, "Akibat dampak pandemi Covid-19 saat ini, tim tak bisa terbang ke Prancis. Eropa saat ini juga sangat berbahaya, jadi pertemuan permanen VFF memutuskan untuk menolak hadir di Toulon Tournament 2020."
Brasil merupakan juara bertahan Toulon Tournament.
Turnamen tahunan yang dimulai sejak 1967 itu pernah diikuti banyak superstar dunia seperti Jean-Pierre Papin, Thierry Henry (Prancis), Alan Shearer (Inggris), dan James Rodriguez (Kolombia).
Tidak bisa menghadiri turnamen itu merupakan kehilangan besar bagi para pemain Vietnam dan pelatih Park Hang-seo.