Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Untuk usia 18 tahun, dia seperti seorang dewasa," ungkap Vanderhaeghe, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari New Straits Times.
"Dia benar-benar memberi saya kesan yang sangat baik, seseorang yang sangat terdidik."
Vanderhaeghe menambahkan, Luqman menarik untuk para pelatih karena terbuka dan ingin berkembang.
Dia juga memiliki sikap yang baik dan mudah menerima banyak hal.
"Itu artinya dia bisa meningkatkan sepak bola dengan mudah," tandas Vanderhaeghe.
Sedangkan Foulon menjelaskan, Luqman adalah pemain muda dengan potensi bagus.
Ketika menguasai bola, imbuh Foulon, dia terampil dan punya kualitas untuk membuat perbedaan dalam sebuah permainan.
Baca Juga: Penghancur Timnas Indonesia Dicuekin di Liga Portugal, Fans Malaysia Gigit Jari
Masalahnya adalah ketika Luqman tak mendapatkan bola, dia harus banyak belajar dan meningkatkan kondisi fisiknya.
"Dia butuh tubuh yang siap tampil untuk tim utama dan harus lebih kuat secara fisik untuk melakukan hal-hal seperti merebut bola," ujar Foulon.