Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Gebrakan Shin Tae-yong di Indonesia terus dimonitor lawan-lawannya, terutama Vietnam di regional ASEAN.
Pelatih asal Korea Selatan itu selama ini sangat fokus menangani Timnas U-19 Indonesia melalui sejumlah pemusatan latihan (training camp/TC).
Setelah di Kroasia, TC Timnas U-19 Indonesia dilanjutkan di Jakarta.
Kini, Shin Tae-yong mempersiapkan pasukannya itu untuk TC ke Spanyol.
Baca Juga: Saingi Timnas Indonesia, Malaysia Lakukan Naturalisasi Besar-besaran
Menurut Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi, David Maulana dkk akan berangkat ke Negeri Matador itu 26 Desember 2020.
TC di Eropa dengan fasilitas penuh itu dilakukan untuk mendapatkan skuat Timnas U-19 Indonesia yang benar-benar matang bermain di dua event akbar 2021.
Kedua event itu adalah Piala Asia U-19 dan Piala Dunia U-20.
Piala Asia U-19 di Uzbekistan 3-20 Maret 2021, sedangkan Piala Dunia U-20 di Indonesia 20 Mei-12 Juni 2021.
Baru-baru ini, Shin Tae-yong juga memanggil 36 pemain untuk TC Timnas U-22 Indonesia di Jakarta.
TC itu digelar 21-31 Desember 2020 untuk persiapan ke SEA Games 2021 yang digelar di Vietnam, 21 November-2 Desember tahun depan.
Sebelum terbang ke Spanyol, Shin Tae-yong dan seluruh asistennya dari Korea Selatan masih memimpin TC Timnas U-22 Indonesia di Jakarta.
Baca Juga: Manchester United Menang Telak Lawan Leeds United, Solskjaer Soroti Satu Pemain
Setelah itu mereka ke Spanyol, sedangkan TC timnas di Jakarta diserahkan ke asisten lain, Nova Arianto, dan beberapa pelatih lokal.
Nova akan menyusul ke Spanyol awal Januari 2021.
Media Vietnam, Thethao247.vn, menyoroti secara khusus gebrakan Shin Tae-yong itu.
Media itu mengutip beberapa poin penting pernyataan Shin Tae-yong yang patut diwaspadai Timnas U-22 Vietnam.
Poin pertama, Shin Tae-yong memanggil sebagian besar pemain yang tampil di SEA Games 2019 Filipina.
Beberapa di antara pemain itu adalah Egy Maulana Vikri, Osvaldo Haay, Evan Dimas, Saddil Ramdani, Witan Sulaeman, Andy Setyo Nugroho, Asnawi Mangkualam, dan Bagas Adi Nugroho.
Poin kedua, Shin Tae-yong menargetkan prestasi tertinggi di SEA Games 2021.
Pasalnya, sejak tahun 2001 ketika tim yang tampil menjadi U-22/23, Indonesia belum pernah juara atau meraih medali emas.
Baca Juga: Inilah Kuitansi yang Bikin Heboh Jual-Beli Jabatan Manajer Timnas U-19 Indonesia
"Setahun setelah kekalahan memalukan dari Vietnam di Filipina, Shin Tae-yong tampaknya bertekad untuk menghentikan dominasi Vietnam di arena regional ini," sebut Thethao247.vn.
Pada SEA Games 2019, Timnas U-22 Vietnam memang paling tangguh di antara 11 tim.
Tim berjuluk Naga Emas itu meraih poin tertinggi, 13, dari 5 laga tanpa kalah.
Satu grup dengan Indonesia, Naga Emas menekuk Egy dkk 2-1.
Saat kembali bertemu Timnas U-22 Indonesia di final SEA Games 2019, Naga Emas menang meyakinkan 3-0 untuk merebut medali emas keduanya dari ajang itu.
Egy dkk kala itu dilatih Indra Sjafri, yang kini dipercaya sebagai Direktur Teknik PSSI.
Media Vietnam juga menyoroti rencana Shin Tae-yong yang ingin menguji skuatnya melawan tim junior Barcelona dalam TC di Spanyol.
Baca Juga: Buntut Kasus Wakil Piala AFC, Persipura: Ketua Umum PSSI Harus Hati-hati terhadap Exco
Bagi media Vietnam, rencana itu cukup menghebohkan.
Sebetulnya, Timnas U-19 Indonesia era Indra Sjafri pernah beruji coba melawan Barcelona B tahun 2014.
Kala itu, Barcelona B yang diperkuat Luis Suarez dan Thomas Vermaelen menang 6-0.
Vietnam sadar betul, rangkaian TC dan uji coba Timnas U-19 Indonesia selama ini, terutama sejak di Kroasia, tak main-main.
Target besarnya adalah Piala Asia U-19 dan Piala Dunia U-20.
Di Piala Asia U-19, Vietnam berada di Grup C, Indonesia di Grup A.
Timnas U-19 Vietnam harus berjuang ekstra keras masuk semifinal sebagai syarat bisa tampil di Piala Dunia U-20 2021.
Baca Juga: Alasan Pelatih Lechia Gdansk Tak Mainkan Egy Maulana Vikri Saat Lumat Cracovia
Sementara Timnas U-19 Indonesia tak akan tertekan di ajang itu karena otomatis lolos ke Piala Dunia U-20 sebagai tuan rumah.
Dalam kepelatihan dua tim itu, Indonesia dan Vietnam sangat berbeda.
Jika di Indonesia U-19 dan U-22 dikendalikan satu pelatih bernama Shin Tae-yong, maka di Vietnam ditangani dua sosok berbeda.
Timnas U-19 Vietnam dikendalikan Philippe Troussier dari Prancis, sedangkan U-22 dipegang Park Hang-seo.