Agen Malaysia Sindir Indonesia soal Ekspor Pemain Muda ke Eropa, Fakhri Husaini Bersaran ke PSSI

By Lola June A Sinaga - Rabu, 23 Desember 2020 | 09:03 WIB
Gelandang Timnas U-19 Indonesia Witan Sulaeman (tengah) diapit dua bintang Malaysia, Luqman Hakim Shamsudin (kiri) dan Safawi Rasid. Ketiganya bergabung di klub utama atau senior Eropa. (INSTAGRAM.COM/LUQMANSHAM_10/WITANSULAIMAN_/SAFAWIRASID29)

SUPERBALL.ID - Persaingan sepak bola antara Indonesia dan negara-negara lain ASEAN kian ketat, terutama dalam peningkatan kemampuan pemain muda.

Rival terdekat Indonesia dalam persaingan sepak bola kawasan itu selama ini adalah Malaysia.

Meski tak mau ketinggalan dalam naturalisasi pemain asing, Malaysia juga gencar memasarkan pemain mudanya ke Eropa dan beberapa negara Asia.

Dalam urusan jumlah pemain naturalisasi, Malaysia memang masih kalah jauh dari Indonesia.

Bagaimana dengan urusan peningkatan pemain muda lokal?

Baca Juga: Coba Imbangi Shin Tae-yong dan Timnas U-19 Indonesia, Ini Program Philippe Troussier di Vietnam

Di Malaysia sekarang ini makin disadari betapa penting dan urgennya mengirimkan pemain muda ke klub Eropa.

Kesadaran itu dipertegas dengan lebih rinci dalam pemilihan usia yang tepat untuk dididik ke Eropa.

Agen sepak bola kenamaan Malaysia, Effendi Jagan Abdullah, berpendapat, remaja berusia antara 16 dan 18 tahun lebih mudah dipasarkan ke Eropa daripada pemain berumur di atas 20 tahun.