SUPERBALL.ID - Datuk Joehari Ayub mungkin merasa dirinya seperti tukang ledeng yang baru saja memasuki rumah yang penuh kebocoran.
Joehari, yang baru saja menjadi Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) sebulan lalu, mengakui masih banyak hal yang harus diperbaiki.
Dia adalah orang pertama dari Borneo yang memimpin FAM sejak asosiasi itu terbentuk 99 tahun yang lalu.
Dalam wawancara dengan Timesport, Joehari mengakui bahwa sepak bola Malaysia menghadapi masalah yang mendalam.
Pria berusia 59 tahun itu mengambil alih FAM pada saat Liga Malaysia dilanda banyak masalah, mulai dari ketidakstabilan keuangan hingga memburuknya standar.
Klub-klub berjuang untuk tetap bertahan, tim-tim muda kekurangan dana dan kontroversi wasit terus berlanjut.
Baca Juga: Dicap Omong Kosong, Federasi Malaysia Diusir karena Terlalu Ngandelin Pemain Naturalisasi
Joehari jelas bukan tipe orang yang selalu bilang semuanya baik-baik saja karena ia mengatakan ekosistem sepak bola Malaysia sedang terhambat oleh kesalahan masa lalu.
"Kita tidak dapat menyangkal bahwa telah terjadi kesalahan dan kesalahan tersebut memiliki konsekuensi," katanya.
"Liga, klub, standar wasit, bahkan pengembangan pemain muda, semuanya perlu diperbaiki."
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | NST.com.my |