Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Serangan rasisme kembali menimpa pemain Manchester United, kali ini yang menjadi sasaran adalah Marcus Rashford.
Rashford mendapat serangan rasisme di media sosialnya setelah timnya, Manchester United, gagal meraup poin penuh ketika melawan Arsenal dini hari tadi WIB.
Pada pertandingan yang diadakan di Emirates Stadium tersebut, Manchester United hanya meraih hasil seri dengan skor 0-0.
Marcus Rashford dianggap sebagai biang kegagalan Manchester United oleh para penggemarnya.
Rashford dirasa oleh para penggemar Manchester United telah membuang-buang peluang gol.
Baca Juga: Video - Lapangan Latihan Diserang Suporter, Marseille Batal Bertanding
Pemain berusia 23 tahun itu pun angkat bicara mengenai serangan rasisme yang menimpanya.
"Ya, saya adalah orang berkulit hitam dan saya menjalani hidup dengan kebanggaan," ungkap Rashford melalui Twitter.
Humanity and social media at its worst. Yes I’m a black man and I live every day proud that I am. No one, or no one comment, is going to make me feel any different. So sorry if you were looking for a strong reaction, you’re just simply not going to get it here ????????
— Marcus Rashford MBE (@MarcusRashford) January 30, 2021
Menurutnya, ejekan bernada rasisme yang ia terima tidak membuatnya merasa berbeda dengan yang lain.
Rashford juga mengecam tindakan rasisme yang dilontarkan melalui akun media sosialnya.
Dia merasa para pengikutnya yang memiliki kulit berwarna tidak perlu menghiraukan ujaran kebencian tersebut.
Baca Juga: AC Milan Siapkan 15 Juta Pounds Guna Permanenkan Bek Manchester United
"Perbedaan warna kulit yang indah itu seharusnya dirayakan," imbuhnya melalui unggahannya di Twitter.
Dilansir Superball.id dari BBC Sport, mantan penyerang Arsenal, Ian Wright, meminta pihak yang berwajib dan perusahaan media sosial untuk mengidentifikasi akun yang melontarkan ujaran rasisme.
Ian Wright menyayangkan adanya berbagai serangan rasisme yang menimpa para pemain berkulit hitam akibat bermain buruk.
"Mereka bahkan sama sekali tidak peduli tentang itu," ujarnya sebagaimana dikutip oleh BBC.
Baca Juga: Ole Gunnar Solskjaer Samakan Cavani dengan Seniornya Semasa Bermain
Sebelumnya, rekan setim Rashford, Axel Tuanzebe dan Anthony Martial, juga sempat mendapat serangan rasisme.
Tuanzebe dan Martial diserang akibat dianggap bermain buruk ketika Manchester United kalah melawan Sheffield United, Kamis (28/1/2021) dini hari WIB.
Serangan rasisme yang menimpa Tuanzebe dan Martial membuat otoritas sepak bola Inggris, FA, angkat bicara.
FA mengecam segala bentuk rasisme yang terjadi dalam sepak bola.
"Kami akan terus mengusahakan untuk dapat menghapus segala bentuk diskriminasi dalam sepak bola," ungkap FA melalui pernyataan resminya.
Baca Juga: Setahun Gabung Manchester United, Bagaimana Kontribusi Bruno Fernandes?