Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih asal Indonesia, Hendrawan, dijadikan kambing hitam atas kegagalan tunggal putra Malaysia di 3 turnamen bulu tangkis terakhir.
Tiga turnamen itu digelar di Bangkok secara berangkai sepanjang Januari 2021, yakni Yonex Thailand Open, Toyota Thailand Open, dan BWF World Tour Finals 2020 (27-31).
Lee Zii Jia menjadi andalan utama Malaysia di nomor tunggal putra.
Dalam Yonex Thailand Open, 12-17 Januari, pebulu tangkis berusia 22 tahun itu tersingkir di perempat final.
Unggulan kedelapan Zii Jia dikalahkan unggulan kedua Chou Tien-chen dari Taiwan dengan skor 21-17 21-15.
Baca Juga: Pebulu Tangkis Indonesia Ini Enggan Banding Terkait Kasus Pengaturan Skor
Juara tunggal putra Yonex Thailand Open itu adalah Viktor Axelsen (Denmark) dengan menekuk Ng Ka Long dari Hongkong setelah melewati Anthony Sinisuka Ginting di semifinal.
Dalam Toyota Thailand Open, 19-24 Januari, nasib Zii Jia lebih tragis karena disingkirkan pebulu tangkis India Sa Verma di putaran pertama.
Juara tunggal putra Toyota Thailand Open kembali diraih Viktor Axelsen.
Terakhir, dalam BWF World Tour Finals, 27-31 Januari, Zii Jia menjadi juru kunci Grup A tanpa pernah menang.
Dia dikalahkan Chou Tien-chen, Viktor Axelsen, dan Anthony Ginting.
Di turnamen berhadiah total 1,5 juta dolar AS itu, Anders Antonsen menjadi juaranya seusai menekuk rekan senegaranya, Viktor Axelsen.
Baca Juga: Posisi Egy Maulana Vikri Usai Rekan-rekannya Tinggalkan Lechia Gdansk
Kenapa Zii Jia gagal total dalam 3 turnamen itu?
Mantan juara bulu tangkis Malaysia Roslin Hashim menuding hal itu terjadi karena Zii Jia tak bisa dan tak cocok berlatih di bawah bimbingan Hendrawan.
Menurut pandangan Roslin, Zii Jia mengalami penurunan performa yang signifikan berdasarkan 3 turnamen itu.
Oleh karena itu, Roslin mendukung penuh upaya mempertemukan kembali Zii Jia dengan Misbun Sidek.
Dia yakin, Misbun bisa membantu Zii Jia mempersiapkan diri menghadapi Olimpiade Tokyo, 23 Juli-8 Agustus 2021.
Misbun saat ini menjabat Direktur National Youth Development.
Baca Juga: Resmi Datangkan Pemain Baru, Liverpool Umumkan Kehilangan Satu Pemain
Roslin yakin Misbun punya peran kuat untuk mengembalikan performa Zii Jia, meski dalam waktu singkat.
"Kami tak bisa mencari-cari alasan bahwa (performa Zii Jia yang memburuk) akibat Covid-19 dan sudah lama tak bermain di turnamen," ucap Roslin, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Berita Harian Malaysia, Selasa (2/2/2021).
"Pemain dari negara lain juga mengalami situasi yang sama, tapi tak separah Zii Jia."
Jadi, Roslin mendesak Badminton Association of Malaysia (BAM) segera memecat Hendrawan.
"BAM harus melakukan sesuatu. Misbun adalah individu yang membesarkan Zii Jia sejak awal dan saya yakin dia bisa membantu."
Meski Misbun kini menjadi Direktur Pembinaan Pemain Muda Nasional, tapi Roslin menilai tak salah jika dia meluangkan waktu sejenak untuk mempersiapkan diri demi Olimpiade.
Baca Juga: Kapten Chelsea Beri Peringatan kepada Tottenham dan Tim Rival Lain
“Saya tidak ingin mempermalukan Hendrawan (sebagai pelatih kepala tunggal putra) yang saat ini melatih Zii Jia, tapi mungkin mereka tidak cocok. Seperti halnya Misbun, kredibilitas Hendrawan sebagai pelatih sudah terbukti," jelas Roslin.
Roslin sangat yakin, pengamat dan penggemar bulu tangkis Malaysia juga menginginkan hal yang sama, yaitu Misbun kembali mengasuh Zii Jia.
Sebelumnya, eks Dirjen Dewan Olahraga Nasional (MSN) Malaysia Datuk Seri Zolkples Embong juga mendesak BAM mengambil tindakan drastis dengan menunjuk Misbun membimbing Zii Jia dalam upaya mengembalikan performanya yang lesu.
Misbun adalah individu yang berperan signifikan membesarkan Zii Jia sejak dia kembali ke BAM pada Juli 2017.
Dia menyaksikan sang pemain berhasil meningkatkan posisi peringkat dunianya serta memenangi gelar Taiwan Open 2018 dan runner-up Korean Masters 2018.
Baca Juga: Kontrak Messi Bocor, Ronald Koeman Layangkan Tuntutan terhadap Pelaku
Namun, restrukturisasi tenaga kepelatihan yang dilakukan BAM memberikan Hendrawan peran pembinaan Zii Jia pada Juli 2019 hingga saat ini.
Sedangkan Misbun diangkat sebagai Direktur Pembinaan Pemuda Muda Nasional mulai awal tahun 2021.
BAM Tunggu Laporan
Roslin menambahkan, periode 6 bulan sebelum Olimpiade Tokyo berlangsung merupakan masa kritis bagi setiap pemain.
“Tak mudah mengembalikan performa Zii Jia, itu tidak bisa dilakukan dalam sebulan. Oleh karena itu, penting siapa pelatih yang akan membimbingnya.
Malaysia, tegas Roslin, tak ingin hal buruk di Bangkok terjadi di Olimpiade nanti.
"Saya yakin jika Misbun diberi tanggung jawab untuk melatih Zii Jia sekarang dan dia fokus mengikuti semua program pelatihan Misbun, pasti bisa kembali ke level aslinya," ujar Roslin.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal BAM Datuk Kenny Goh mengatakan, pihaknya terbuka dan menerima setiap usulan yang diajukan demi kebaikan Zii Jia.
"Saat ini, kami menunggu laporan pelatih tentang performa para pemain di 3 turnamen di Bangkok."
"Setelah itu kami akan mengkaji laporan tersebut secara detail dan membuat keputusan terbaik demi kebaikan Zii Jia," ujar Kenny Goh.