Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Liverpool harus menelan pil pahit setelah dibantai oleh Manchester City dengan skor 1-4, Minggu (7/2/2021) malam WIB.
Manchester City membuka keunggulannya melalui gol Ilkay Gundogan pada menit ke-49 dalam pertandingan yang diadakan di Stadion Anfield tersebut.
Liverpool sempat mencetak gol penyeimbang pada menit ke-63 melalui eksekusi penalti Mohamed Salah.
Akan tetapi, Manchester City justru bablas unggul tiga gol di sisa pertandingan.
Kesalahan kiper Liverpool, Alisson Becker, membuat Gundogan dan Raheem Sterling mencetak gol tambahan pada menit ke-73 dan 76.
Kemenangan Manchester City kemudian ditutup oleh gol Phil Foden melalui tendangan kerasnya pada menit ke-83.
Baca Juga: Thomas Tuchel Ingin Borong Tiga Bintang Liga Jerman pada Musim Panas
Kekalahan tersebut membuat Liverpool harus tetap berada di peringkat ke-4 klasemen sementara Liga Inggris dengan 40 poin.
Sementara Manchester City semakin kokoh di puncak klasemen sementara dengan perolehan 50 poin.
Peluang Liverpool meraih gelar juara juga dirasa semakin sulit akibat kekalahan ini.
Saat ini, Liverpool terpaut 10 poin dari Manchester City yang masih memiliki satu pertandingan lebih.
Dilansir Superball.id dari Daily Star, ada tiga kesalahan yang dibuat oleh pelatih Liverpool, Juergen Klopp, dalam pertandingan ini.
Baca Juga: Dipermalukan Kiper Buangannya, Arsenal Ditaklukkan Aston Villa
Memainkan Fabinho
Pada beberapa pertandingan sebelumnya, posisi bek tengah diisi oleh Nathaniel Phillips.
Phillips menunjukkan performa apiknya bersama sang kapten, Jordan Henderson, di posisi bek tengah.
Pada pertandingan ini, Klopp menurunkan Fabinho sebagai bek tengah.
Fabinho dirasa lebih memiliki pengalaman ketimbang Phillips.
Baca Juga: Anak Gawang yang Pernah Ditendang Hazard Kini Jadi Pengusaha Miras
Akan tetapi, keputusan tersebut terbukti keliru.
Di babak pertama, Fabinho justru membuat kesalahan dengan melakukan pelanggaran di kotak penalti.
Keputusan menurunkan Fabinho dan Jordan Henderson di posisi bek tengah memaksa Liverpool harus menelan pil pahit.
Padahal, Liverpool sudah mendatangkan dua bek tengah, Ozan Kabak dan Ben Davies pada hari terakhir bursa transfer musim dingin lalu.
Baca Juga: Tiga Alasan Jose Mourinho Kemungkinan Besar Dipecat Tottenham
Mempercayai Trent Alexander-Arnold
Permainan Alexander-Arnold mendapatkan kritik keras.
Permainannya cenderung tidak konsisten dalam beberapa pertandingan terakhir.
Kurang konsistennya permainan sang bek kanan tersebut membuatnya menjadi sasaran empuk bagi lawan.
Manchester City kerap menyerang melalui sisi lapangan yang dikawal oleh Alexander-Arnold.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Bisa Bermain hingga Berusia 40 Tahun, Ini Alasannya
Dua gol yang dilesakkan oleh Gundogan tidak lepas dari kesalahan yang dilakukan oleh Alexander-Arnold.
Permainan buruknya mendapat kritik dari legenda Manchester United yang kini menjadi komentator, Gary Neville.
"Apa yang ia lakukan tidak cocok untuk mengatasi permainan Manchester City," ujar Neville sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Daily Star.
Respons terhadap Perubahan Taktik
Pada babak kedua, pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengubah taktik bermainnya.
Dari yang sebelumnya bermain 4-3-3, Guardiola mengubahnya menjadi 4-4-2 di babak kedua.
Perubahan itupun langsung membuahkan hasil.
Baca Juga: Bangga Bisa Gabung Utrecht, Bagus Kahfi Sebut Tiga Sosok Pemain Senior
Manchester City berhasil unggul melalui gol Gundogan ketika babak kedua baru berjalan empat menit.
Klopp tampak lamban dalam merespons perubahan taktik yang diterapkan oleh Manchester City.
Perubahan taktik membuat Manchester City dapat bermain semakin menekan.
Tekanan yang diberikan Manchester City itu terbukti berhasil
Tekanan tersebut seakan membuat Alisson bikin kesalahan yang berbuah gol kedua dan ketiga Manchester City.
Baca Juga: Manchester City Menang Lawan Liverpool, Pep Guardiola Kritik Satu Pemainnya