Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pemain Crystal Palace, Wilfried Zaha mengungkap kisah kegagalannya ketika masih bermain untuk Manchester United.
Zaha datang ke Manchester United pada bursa transfer musim dingin 2013.
Manchester United merekrutnya dari Crystal Palace dengan banderol sekitar 15 juta poundsterling termasuk bonus.
Klub berjuluk Setan Merah itu langsung berani menyodori kontrak sepanjang lima setengah tahun kepada Zaha.
Namun, Zaha tidak bisa langsung bergabung dengan tim barunya karena terganjal peraturan transfer.
Baca Juga: Terungkap! Ini Alasan Luis Suarez Hengkang dari Liverpool
Manchester United kemudian meminjamkan Zaha ke Crystal Palace hingga dibukanya bursa transfer musim panas 2013.
Meski diikat dengan kontrak jangka panjang, karier Zaha bersama Manchester United sangat tidak mulus.
Zaha mencatatkan debutnya bersama Manchester United di ajang Community Shield pada Agustus 2013.
Namun, ia sangat jarang diberi kesempatan bermain oleh David Moyes, pelatih Manchester United ketika itu.
Zaha baru mencatatkan debutnya bersama Manchester United di Liga Inggris pada 7 Desember 2013.
Baca Juga: Thomas Tuchel Beri Harapan Baru pada Kepa di Tim Utama Chelsea
Dilansir Superball.id dari Daily Mail, Zaha sempat merasa keputusannya bergabung dengan Manchester United adalah keputusan yang salah.
"Tempat yang tepat di waktu yang salah," ujar Zaha dalam wawancaranya di podcast On The Judy.
Jarangnya kesempatan bermain membuat Zaha tidak betah.
Zaha sempat meminta kepada Moyes untuk meminjamkannya ke Crystal Palace.
Akan tetapi, Moyes menolak permintaan tersebut dan justru meminjamkan Zaha ke Cardiff City.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Ngobrol dengan Cristiano Ronaldo, Ada Apa?
Ia merasa tidak bahagia dan bahkan tidak berbicara dengan siapapun di Cardiff.
Zaha bahkan mengaku sempat mengalami depresi dan tidak bisa menikmati makanan ketika itu.
"Saya ke sana dan malah mencatatkan degradasi dalam karier saya," ujar Zaha.
Sekembalinya Zaha ke Manchester United, ia langsung ditangani oleh Louis van Gaal.
Van Gaal didatangkan oleh Manchester United pada 2014 untuk menggantikan David Moyes.
Sebelum musim 2014-2015 bergulir, Van Gaal dan asistennya, Ryan Giggs, memberikan ultimatum kepada Zaha.
Baca Juga: Tujuh Alasan Konyol yang Pernah Dilontarkan Juergen Klopp di Liverpool
"Saya teringat ketika itu hanya diberi satu kesempatan berlatih untuk memutuskan apakah saya akan dipertahankan atau tidak," ungkap Zaha.
Zaha merasa ultimatum tersebut sangat membuatnya tertekan.
Di sesi latihan, Zaha merasa dirinya tidak dianggap layak masuk ke skuad utama oleh jajaran pelatih.
Ia pun merasa lega karena langsung dilepas oleh Manchester United ke Crystal Palace dengan status pinjaman pada bursa transfer musim panas 2014.
Baca Juga: Terinspirasi Man United, Liverpool Incar Penerus Bruno Fernandes
Crystal Palace kemudian merekrutnya secara permanen pada bursa transfer musim dingin 2015.
Meski gagal total di Manchester United, Zaha mengaku sama sekali tidak menyesal.
Menurutnya, itu justru memperkuat mentalnya.
Ia juga merasa bahagia sempat bertemu dengan sejumlah nama besar di Manchester United.
"Saya bahagia sempat bermain di sana dan itulah yang membentuk saya saat ini," ungkap Zaha.
Baca Juga: Ibu Juergen Klopp Meninggal, Man United Sampaikan Sebuah Pesan